Penggiat Wisata Berharap Tiket Pendakian Gunung Kerinci Pakai Sistem Online
Rangga seorang penggiat wisata di Kerinci memandang, perlu adanya perubahan dalam sistem pembelian tiketing pendakian Gunung Kerinci.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Sejak 8 Mei 2023 pendakian Gunung Kerinci kembali dibuka setelah 7 bulan ditutup. Ini merupakan kabar baik bagi para pendaki dan wisatawan.
Rangga seorang penggiat wisata di Kerinci memandang, perlu adanya perubahan dalam sistem pembelian tiketing pendakian Gunung Kerinci. Perubahan yang dimaksud terutama bagi wisatawan negara asing.
"Taman Nasional Kerinci Seblat perlu memikirkan booking atau tiketing dengan sistim online, apalagi jika wisatawan negara asing (WNA) karena harga tiketing untuk WNA cukup mahal dibandingkan lokal," ujarnya.
Harga tiketing WNA hari kerja itu Rp.310.000 per 2 hari 1 malam. Hari libur tiketing WNA mencapai Rp. 460.000 per 2 hari 1 malam.
Katanya, dengan sistem online ini cukup transparan ditambah saat ini Standar Operasional Prosedur (SOP) memiliki kuota per harinya. Diketahui kouta pendakian Gunung Kerinci sebanyak 90 orang per hari.
"Meskipun nanti ada celah lain WNA untuk melakukan pendakian ilegal setidaknya Gunung Kerinci sudah melakukan perbaikan dalam sistemnya," ungkapnya.
Sebab lanjutnya, belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya bahwa sejak tutup selama 7 bulan, hampir semua pelanggaran dilakukan oleh WNA. Dan itu terjadi atas bantuan pemandu lokal dan mungkin pihak lain.
"Ini lahan basah untuk beberapa oknum lokal guide dan oknum petugas. Tentu saya tidak memiliki bukti tetapi ini cerita lama dikalangan pemandu yang sudah dilakukan bertahun-tahun. Dan ini juga alasan kenapa harga paket pendakian Gunung Kerinci dan Danau Gunung 7 di satu negara terutama Malaysia menjadi murah, bahkan hanya dengan 500-600 ringgit mereka bisa datang untuk mengunjungi 2 destinasi sekaligus," sebutnya.
Untuk itu ia berharap oknum pemandu lokal tidak lagi menerima harga paket jauh di bawah harga standar.
Hal lain yang perlu perlu jadi perhatian bagi dirinya mengenai biaya evaluasi jika terjadi sesuatu dengan pendaki. Sebutnya, bahwa Taman Nasional Kerinci Seblat perlu mengeluarkan biaya evakuasi untuk di pos pendakian sehingga setiap terjadi insiden evakuasi tidak lagi membebani biaya evakuasi pada korban yang di evakuasi.
"Memang prosedur biaya evakuasi ini tidak tertulis di SOP yang berlaku, justru karena tidak tertulis membuatnya menjadi tidak jelas wajib kah atau seikhlasnya," tuturnya.
Saat ini lanjutnya, info yang beredar biaya evakuasi ini mencapai 100-150 ribu untuk setiap relawan yang ikut dalam evakuasi. Dengan biaya sebanyak itu tentu tidak bisa kita bandingkan dengan kondisi keselamatan wisatawan yang membutuhkan evakuasi.
"Namun tidak terorganisirnya dengan baik prosedur evakuasi ini yang membuat saya menjadi miris. Sudah jadi korban dibebani biaya sungguh miris dengan sistem yang ada saat ini," ucapnya.
Untuk itu ujarnya lagi, sukarelawan yang bekerja/berkegiatan dalam proses evakuasi khususnya di gunung Kerinci perlu mengetahui konsep dari sukarelawan yaitu kegiatan yang dilakukan sukarela, lebih jauh lagi kegiatan yang di sukai dan rela mengorbankan baik waktu, tenaga dan materi.
"Mungkin biaya evakuasi bisa ditambahkan dalam tiketing atau dipihak ketiga-kan dalam bentuk asuransi. Semua ini baik tiketing dan prosedur evakuasi diperlukan perubahan agar kedepannya Gunung Kerinci dapat lebih baik dalam pengelolaan tentu saja tujuan utamanya agar terciptanya destinasi wisata yang mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan," pungkasnya.
Baca juga: Mendaki Gunung Kerinci Kini Bisa Turun dengan Paralayang
Baca juga: Mengapa Pendaki Gunung Kerinci Dibatasi 90 Orang Per Hari, Terungkap Alasannya
Baca juga: Selain Pemandangan Alam Eksotis, Suara Kepakan Sayap Rangkong Gunung Kerinci Juga Bikin Penasaran
Mahasiswa Jambi Bakar Ban dan Orasi di Depan Gedung DPRD Kota Jambi |
![]() |
---|
Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Peserta Aksi Demo di DPRD Jambi Mundur ke RS dan Kantor BPS |
![]() |
---|
Mahasiswa Desak Bertemu Anggota DPRD Jambi, Aksi Terpecah di Dua Titik |
![]() |
---|
Demonstrasi di Jambi, Gerbang Kantor Gubernur Ditembus |
![]() |
---|
Terkuak Kejanggalan Rumah Sri Mulyani Saat Dijarah, Ada Kode Pakai Petasan hingga Ada 2 Gelombang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.