Bocah 5 Tahun di Bali Tewas Setelah Didiagnosa Rabies, Apa Ciri-ciri Rabies pada Manusia dan Hewan?

Bocah 5 tahun di Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali tewas dengan diagnosa rabies. Kerabat almarhum bernama Jero Made Santika (43) menuturkan, korbandi

Editor: Suci Rahayu PK
Ernst Law Group
ilustrasi anjing menggonggong 

Bagaimana mengenali rabies?

Rabies adalah penyakit menular yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas.

Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit ini disebabkan virus rabies yang ditularkan lewat air liur hewan yang terinfeksi rabies.

Virus rabies bisa masuk ke tubuh manusia lewat selaput lendir dan luka terbuka seperti goresan, atau lewat gigitan dan cakaran hewan yang terinfeksi rabies.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, penyakit ini paling sering ditularkan anjing domestik.

Selain itu, kucing, kera, serigala, kelelawar, skunk, dan rakun juga dapat menularkan rabies.

Gejala rabies pada manusia

Dilansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada beberapa gejala rabies pada manusia yang perlu diwaspadai, yakni:
Demam
Mual
Sakit tenggorokan
Resah atau cemas tanpa sebab jelas
Mendadak takut air
Sensitif terhadap cahaya
Produksi air liur meningkat sampai berlebihan

Baca juga: Muhammad Rum Terpilih Sebagai Ketua KPU Tanjabbar 2023-2028

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Santri di Bangka, 1 Pengendara Motor Tewas di Tempat

Ciri-ciri rabies pada manusia di atas bisa muncul selang dua sampai delapan minggu setelah penderita terpapar virus rabies.

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, gejala rabies pada manusia juga bisa muncul selang 10 hari sampai dua tahun sejak penderita terpapar virus rabies.

Kebanyakan penyakit rabies berdampak fatal atau menimbulkan kematian.

Untuk itu, setiap orang perlu mewaspadai gejalanya serta mengenali ciri-ciri binatang yang terkena penyakit ini.

Ciri ciri anjing atau hewan rabies

Terdapat beberapa gejala rabies pada anjing atau hewan yang terinfeksi rabies muncul dalam tiga tahapan atau stadium

Di antaranya stadium prodromal, eksitasi, dan paralisis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved