Pemerintahan

Tanjabtim Kekurangan 1.800 Guru dan Nakes Dampak Moratorium CPNS

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Masih kekurangan Guru dan Tenaga Kesehatan sekitar 1.800 orang.

Penulis: tribunjambi | Editor: Hendri Dunan
Tribunjambi.com/Rifani Halim
Kepala BKPSDM Tanjabtim Angga Harisumartha. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Kabupaten Tanjung Jabung Timur Masih kekurangan Guru dan Tenaga Kesehatan sekitar 1.800 orang. Hal itu imbas dari penundaan penerimaan CPNS selama beberapa tahun lalu.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Angga Hari Sumartha.

Ia mengatakan, yang mana sebelumnya pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah mengangkat 48 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dari formasi kesehatan, dan saat ini pemerintah daerah masih melakukan proses pengangkatan 149 guru.

Adapun jenjang golongan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ini dimulai dari golongan tujuh setara dengan pegawai golongan 2c, golongan sembilan setara 3a dan golongan sepuluh setara golongan 3b.

"Berdasarkan data masih dibutuhkan 1.800 tenaga guru dan kesehatan, sekarang pemerintah anggar kan dan 12 sampai 13 Miliar untuk gaji dan tunjangan pegawai P3K,"ujarnya, Rabu (14/6).

Menurut Angga, pemerintah daerah fokus menambah formasi layanan dasar guru dan tenaga kesehatan, bukan berarti tenaga teknis di kesampingkan. Hanya saja yang paling utama dan sesuai pertimbangan kepala daerah dua formasi tersebut yang paling mendesak.

"Usulan sudah, sekarang menunggu persetujuan pusat, berapa yang disetujui karena harus mempertimbangkan keuangan daerah, dan informasinya dibulan Agustus ada keputusan,"jelas Angga. (cna)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved