LIPUTAN KHUSUS

Mencari Rupiah di Bawah 'Atap Sumatra' Gunung Kerinci, Hobi yang Menghasilkan Cuan

Banyak yang tak mengetahui bagaimana kehidupan guide di bawah "Atap Sumatra". Di Kabupaten Kerinci terdapat puluhan pemandu atau guide pendakian

Penulis: Herupitra | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Herupitra
Beberapa pendaki Tribun Jambi saat pendakian Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci 

Pemandangan memukau

Danau Gunung Tujuh, Kota Padang, Kota Jambi dan keindahan perbukitan di sekeliling Gunung Kerinci menjadi pemandangan indah dari shelter 3.

"Puncak Gunung Kerinci juga tampak jelas. Ini mempermudah kita memprediksi cuaca di puncak yang kadangkala badai dan berkabut," kata pemandu.

Dari shelter 3 menuju puncak Gunung Kerinci, pendaki disarankan berangkat pada pukul 04.00 WIB atau 05.00 WIB. Kemudian pendaki juga disarankan hanya berada di puncak selama 30 menit.

Perjalanan berlanjut.

Dari shelter 3, pendaki Tribun Jambi berangkat pukul 04.00 WIB.

"Di sini kita memerlukan lampu senter untuk penerangan. Soalnya jalur pendakian yang dilalui sudah beralih ke area cadas berbatu terjal. Di area ini, angin sudah berembus kencang," tutur Herupitra, pendaki Tribun Jambi.

Menit-menit ke puncak

Sebelum sampai ke puncak, delapan pendaki beristirahat sejenak di Tugu Yudha. Perlu diketahui, Tugu Yudha merupakan penanda area cadas yang datar dan cukup luas.

Dari Tugu Yudha menuju puncak, tanjakan curam ada di depan mata. Ini merupakan tanjakan berbatu terakhir yang harus dilalui sebelum sampai ke puncak Gunung Kerinci.

"Kami harus saling menopang di sini, tenaga terkuras. Tapi untungnya semangat mencapai puncak tetap ada," kata Aryo.

"Teman sempat keram kaki. Dia sudah keram sejak tiga jam perjalanan, dari total tiga hari dua malam perjalanan," lanjutnya sambil tertawa.

Setelah sampai di puncak Gunung Kerinci, semua kelelahan yang dirasakan langsung hilang. Dari puncak Atap Sumatra itu, terlihat pemandangan Kota Padang, Bengkulu, Jambi, Danau Gunung
Tujuh dan Samudra Hindia serta kawah Gunung Kerinci itu sendiri. Sungguh pemandangan yang tidak terlupakan. (pit/car)

Baca juga: Mengapa Pendaki Gunung Kerinci Dibatasi 90 Orang Per Hari, Terungkap Alasannya

Baca juga: Perasaan Aryo Dkk Deg-degan Melewati Pohon Bolong saat Pendakian Gunung Kerinci, Ternyata

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved