LIPUTAN KHUSUS
Mencari Rupiah di Bawah 'Atap Sumatra' Gunung Kerinci, Hobi yang Menghasilkan Cuan
Banyak yang tak mengetahui bagaimana kehidupan guide di bawah "Atap Sumatra". Di Kabupaten Kerinci terdapat puluhan pemandu atau guide pendakian
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Banyak yang tak mengetahui bagaimana kehidupan guide di bawah "Atap Sumatra". Di Kabupaten Kerinci terdapat puluhan pemandu atau guide pendakian Gunung Kerinci (3.805 Mdpl).
Ini merupakan satu di antara ladang rezeki pemuda di sana.
Dalam kondisi normal, rata-rata setiap bulan, seorang pemandu bisa mengantar 3-5 kali wisatawan mendaki.
Tarif yang dibanderol pemandu Gunung Kerinci berada di kisaran Rp300 ribu-Rp400 ribu per hari.
"Untuk sekali memandu wisatawan melakukan pendakian bisa mendapat Rp600 ribu-Rp900 ribu," ujar Rangga, pemandu pendakian Gunung Kerinci, Selasa (14/6).
Dia menuturkan pendakian Gunung Kerinci biasanya memerlukan waktu tempuh dua sampai tiga hari.

Guide lain juga menyampaikan hal senada. Setelah satu bulan baru dibuka pascapenutupan akibat erupsi, pendakian dibuka lagi. Dia bersyukur karena sebagai guide, pemandu maupun porter bisa kembali mendapatkan penghasilan.
Sejak pembukaan pada 8 Mei lalu, dia telah lima kali mendampingi wisatawan melakukan pendakian.
"Sejak kembali dibuka sudah lima kali saya naik gunung kerinci," ujarnya.
Bagi para pemandu/guide, bertualang dan mendaki gunung menjadi hobi yang menghasilkan.
Namun di sisi lain, mereka juga mengeluarkan biaya yang lumayan untuk peralatan.
Pasalnya, menjadi guide merupaka pekerjaan melelahkan dan berisiko.
"Tapi yang paling menarik, hobi ini juga bisa menghasilkan uang," ujarnya.
Perlu diketahui, Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatra dan gunung berapi tertinggi di Indonesia.
Lokasinya di perbatasan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.
Wilayahnya dikelilingi Taman Nasional Kerinci Seblat, yang merupakan habitat Harimau sumatra dan Badak sumatra. Ini merupakan gunung berapi bertipe stratovolkano yang masih aktif hingga saat ini.
Warga 4 Daerah Tolak Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS di Aur Duri Kota Jambi, Hanya Sejengkal |
![]() |
---|
Raffi Tak Jadi Operasi Plastik, Anak di Jambi Kena Stevens-Johnson Syndrome, Virus Tak Masuk Daging |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Jambi Minta Wako Panggil Dokter Puskesmas dan Kadis, Anak Kena Sindrom Langka |
![]() |
---|
Ustaz Agus Nyaris Menangis Lihat Kondisi Anak di Jambi Kena Sindrom Langka Kulit Mengelupas |
![]() |
---|
Anak di Jambi Kena Sindrom Langka, Kulit Raffi Lepas Jika Tidur di Kasur, Terpaksa Alas Daun Pisang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.