Stunting di Sarolangun Setiap Tahun Menurun, Kepala DPPKB: Berdasarkan Survei SSGI
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sarolangun mengklaim bahwa angka stunting setiap tahun mengalami penurunan.
Penulis: Sopianto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sarolangun mengklaim bahwa angka stunting setiap tahun mengalami penurunan.
Bahkan menurut, DPPKB Sarolangun bersama instansi terkait terus melalukan upaya untuk percepatan penurunan angka stunting.
Linda Novita Herawati, Kepala DPPKB Sarolangun menyampaikan, pada tahun 2021 lalu angka stunting di Kabupaten Sarolangun 21.4 persen.
Kemudian pada tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Sarolangun turun menjadi 16.8 persen.
"Yang bilang turun atau naik hasil survei SSGI," ungkapnya Senin (12/6/2023).
Diakuinya, penurunan tersebut bukan ditentukan hasil survei KB namun berdasarkan hasil survei SSGI.
Ia menyebut, bahwa tahun ini pihaknya ditargetkan untuk turun diangka 13 persen untuk penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun.
"Mudahan-mudahan lah, kita sudah berkolaborasi bahu membahu, dipimpin oleh pak Pj Bupati," pungkasnya.
Baca juga: Pemerintah Sarolangun Gratiskan Penerbitan Akta Balita Stunting
Baca juga: BKKBN Sarolangun Terapkan Bapak Asuh Bayi Stunting
Baca juga: Dukcapil Sarolangun Sudah Follow Up Temuan KPU Warga yang Belum Ada e-KTP
| Tekan Angka Stunting, Pemkab Muaro Jambi Galang Komitmen dari Kecamatan hingga Desa |
|
|---|
| Angka Stunting di Kota Jambi Turun, Pemkot Fokuskan Intervensi di Paal Merah |
|
|---|
| Tanoto Foundation Perkenalkan Pengasuhan dan Stimulasi Dini di Kabupaten Tebo |
|
|---|
| Momentum HKN, Pemkab Muaro Jambi Luncurkan Program Inovasi Penangan Stunting |
|
|---|
| 15 Ribu Warga Jambi Masuk Kategori Miskin Ekstrem, Al Haris Gerakkan ASN Bantu Stunting |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.