UIN Jambi Peringati Hari Lingkungan Hidup Bersama Anggota UI GreenMetric World University Ranking

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi bersama perguruan tinggi se-Indonesia memperingati hari lingkungan hidup sedunia di Jambi.

Tim Eco Enzyme Sutha yang merupakan kolaborasi dari Pusat Kajian Konservasi dan Sumberdaya Hayati, Pusat Kajian Lingkungan Hidup, Pusat Kajian Demos, dan Duta GreenSutha UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melibatkan 22 kampus se Indonesia.

Kampus-kampus tersebut yang merupakan anggota UI GreenMetric World University Ranking ini melakukan festival Eco Enzyme.

Bayu Kurniawan, Ketua Pusat Kajian Konservasi dan Sumberdaya Hayati UIN STS Jambi menyampaikan, penggelontoran Eco Enzyme ke badan air ini merupakan salah satu langkah purifikasi perairan.

"Sekaligus sebagai dukungan terhadap kepedulian pada ekosistem perairan," katanya.

Tim Eco Enzyme UIN SUTHA menggelontorkan sebanyak 600 L Eco Enzyme di Danau Kampus II UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi beberapa waktu lalu.

Kegiatan Eco-Enzyme dilakukan secara langsung oleh Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prof Dr H Su’aidi didampingi Wakil Rektor 1 Dr Rofiqoh Ferawati.

Menurutnya, produksi Eco Enzyme yang dilakukan oleh Pusat KSDH dan yang lainnya sebanyak 700 L ditahun 2023 dan akan terus ditingkatkan sebagai salah satu solusi limbah organic yang ada di kampus.

Ia menyampaikan, Eco enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah organik seperti ampas buah, kulit buah dan sayuran, gula merah atau molase dan air.

Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.

Dapat difungsikan sebagai pembersih organik, sehingga dapat mengurangi penggunaan zat kimia dalam kebutuhan sehari-hari.

Satu fungsi Eco Enzyme yaitu dapat membantu mempercepat proses purifikasi badan perairan untuk menghilangkan zat-zat polutan yang mencemari sehingga meningkatkan kualitas air.

Eco enzyme merupakan sebuah solusi nyata dalam mengurangi jumlah sampah organic. 

"Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) di tahun 2022 Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah," katanya.

Data statistik dari lingkungan hidup diketahui bahwa total sampah di TPA sebanyak 60 persen terdiri dari sampah organik.