Berita Kerinci
Menapak Kaki di Puncak Gunung Kerinci, Pendakian Tiga Hari Dua Malam
Gunung Kerinci adalah salah satu gunung api aktif yang berada di indonesia dan menjadi gunung api tertinggi di Asia Tenggara.
Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Di pos 3 juga terdapat sumber air yang bisa dimanfaatkan oleh para pendaki untuk mengambil persediaan air untuk persiapan di shelter 1.
"Di pos 3 ini ada Sungai yang sumber airnya dari resapan. Rata-rata air berada disebelah kiri jalur pendakian," sebut pemandu yang mendampingi tribun jambi melakukan pendakian.
Setelah sampai di shelter 1, para pendaki disarankan untuk berkemah. Shelter 1 berada diketinggian 2.505 mdpl, merupakan tempat terbuka, cukup untuk belasan tenda didirikan.
Kita berkemah di shelter satu salama satu malam. Dari sini sudah nampak lereng gunung Kerinci yang menjulang gagah.
Baru pada pagi harinya, kita melanjutkan perjalanan hingga ke shelter 2. Jalur shelter 1 ke shelter 2 merupakan jalur terpanjang diantara jalur yang lain, didominasi tanah padat dan akar akar pohon.
Sebelum sampai ke shelter 2 ada pos bayangan berupa tempat datar terbuka. Selepas pos bayangan jalur kembali menanjak, sesekali perlu teknik memanjat untuk melaluinya.
Setelah sampai ke shelter 2 perjalanan dilanjutkan ke shelter 3. Jalur shelter 2 ke shelter 3 merupakan jalur yang ekstrem, langsung menanjak dan curam.
Jalur didominasi akar akar pohon dan tanah yang tinggi, hingga ada terowongan akar yang harus dilewati. Memanjat, merangkak dan tarik menarik adalah hal yang wajib dilakukan disepanjang jalur menuju shelter 3.
Shelter 3 berada diketinggian 3.291 mdpl, merupakan lokasi camp terakhir dan merupakan tempat paling luas disepanjang jalur pendakian gunung Kerinci. Di shelter 3 kita kembali istirahat dengan mendirikan tenda, disini juga terdapat sumber air.
Danau gunung tujuh, padang, jambi dan keindahan perbukitan di sekeliling gunung Kerinci menjadi pemandangan indah di shelter 3. Puncak gunung Kerinci juga tampak jelas, mempermudah kita memprediksi cuaca di puncak yang kadangkala badai dan berkabut.
Untuk menuju puncak gunung Kerinci dari shelter 3 kita disarankan berangkat pada pukul 4.00 atau 5.00 pagi. Dan dipuncak pendaki juga disarankan hanya berada selama 30 menit.
Dari shelter 3 kita berangkat pukul 4.00 wib, disini kita memerlukan lampu senter untuk penerangan. Jalur pendakian yang dilalui beralih ke area cadas berbatu terjal. Diarea ini angin sudah berhembus kencang.
Sebelum sampai ke puncak kita istirahat sejenak di tugu Yudha. Tugu Yudha penanda area cadas yang datar dan cukup luas.
Dari tugu Yudha menuju puncak, tanjakan curam ada di depan mata. Ini merupakan tanjakan berbatu terakhir yang harus dilalui sebelum sampai ke puncak gunung Kerinci.
Setelah sampai di puncak gunung Kerinci semua kelelahan yang dirasakan langsung hilang. Dari puncak atap Sumatera ini, tampak pemandangan Kota Padang, Bengkulu, Jambi, Gunung Tujuh dan samudra Hindia serta melihat kawah dari gunung Kerinci itu sendiri.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kronologis Kecelakaan Maut di Penyengat Olak
Baca juga: Bekas Kecelakaan di Penyengat Olak Masih Terlihat
Baca juga: Peternakan di Kota Jambi Ini Sudah Delapan Kali Dipercaya Jokowi untuk Sediakan Hewan Kurban
Pelatihan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Kerinci, Wabup Murison: Tingkatkan Kualitas |
![]() |
---|
Modus Penyelewengan Dana Desa Eks Pj dan Kades Batang Merangin Kerinci Jambi, Rugikan Rp644 juta |
![]() |
---|
Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Desa, Kades dan Mantan Pjs Kades Batang Merangin Ditahan KejariĀ |
![]() |
---|
Turnamen Bulu Tangkis Antarinstansi di Kerinci Dibuka, Laga Monadi vs Zainal Bikin Riuh |
![]() |
---|
Cuaca Buruk dan Kabut, Pesawat Susi Air Batal Mendarat di Bandara Kerinci Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.