Kombes Hengki Haryadi Maafkan Hercules, Namun akan Disikat Jika Mantan Preman itu Berbuat Salah

Kemudian Polda Metro Jaya menyelidiki kasus melawan petugas.

"Jadi kalau dulu masih ingat keluar tahanan kita tangkap lagi," tuturnya.

Selanjutnya yakni kasus pemerasan dan pendudukan lahan.

"Nah 2018 kita tangkap lagi kasus pemerasan dan pendudukan lahan,"

Baca juga: Profil dan Biodata Kombes Hengki, Direskrimum Polda Metro Jaya yang Sempat Ditantang Duel Hercules

Dia juga mengingatkan bahwa tidak boleh terjadi ancaman-ancaman perlawanan terhadap petugas.

Sebab dia menegaskan bahwa pihaknya tidak ada tendensi pribadi dalam menangasi kasus.

"Karena pada dasarnya tidak pernah ada tendensi pribadi dalam mengungkap kasus-kasus premanisme, tidak ada,"

"Tapi seperti tadi kami sampaikan berdasarkan keresahan masyarakat, fakta hukum dan disidang secara terbuka," katanya.

Kombes Hengki Haryadi juga mengingatkan agar ancaman dari Hercules tersebut menimbulkan hal serupa dari yang lain.

"Ingat, petugas yang melakukan tugas itu pertama mendapatkan perlindungan, mulai dari pasal 49 sampai 51," sebutnya.

"Intinya negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme, tidak boleh ada kelompok tertentu, apapun itu yang bergerak di atas hukum," katanya.

Kombes Hengki mengingatkan aparat tidak boleh takut dengan ancaman dalam menegakkan hukum.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Pendukung Setia Prabowo, Hercules Tantang Kombes Hengki Akhirnya Mohon Maaf

Alasan Hercules Tantang Duel Kombes Hengki Haryadi

Sempat ngamuk dan menantang duel, kini Ketua Umum Gerakan Rakyat IndonesiaBersatu (GRIB), Rosario de Marshal alias Hercules meminta maaf kepada Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Hercules mengaku tersulut emosi karena mendapat informasi bahwa Kombes Hengki ingin menangkap dirinya demi kenaikan pangkat.