Berita Unik

Kisah Dibalik Suksesnya Aqua, Sang Pendiri Pernah Menjabat Sebagai Pimpinan Redaksi

Sebelum mendirikan AQUA, lulusan hukum Universitas Indonesia itu, Tirto pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi Harian Shin Po dan majalah Pantha War

Penulis: M Fadli | Editor: M Fadli
historia
Tirto Utomo 

TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia dikenal memiliki potensi besar dalam bidang sumber daya alam, termasuk minyak.

Banyak masyarakat yang bermimpi untuk bekerja di Pertamina, perusahaan energi terbesar di Indonesia.

Namun, ada seorang individu yang memilih jalur berbeda meskipun memiliki peluang cerah di Pertamina.

Sosok ini bahkan digadang-gadang sebagai calon Bos Pertamina berikutnya.

Ia adalah Kwa Sien Biauw, yang lebih dikenal dengan nama Tirto Utomo.

Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1959, Tirto Utomo mengirimkan lamaran kerja ke Pertamina dan diterima.

Dalam perusahaan tersebut, Tirto Utomo menduduki posisi penting dan memiliki prospek menjadi bos Pertamina di masa depan. Namun, takdir berkata lain bagi Tirto Utomo.

Sebelum mendirikan AQUA, lulusan hukum Universitas Indonesia itu, Tirto pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi Harian Shin Po dan majalah Pantha Warna, hingga kemudian dia bekerja di Pertamina.

Dalam buku "Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia," terungkap bahwa Tirto mengalami masa sulit.

Kejadian tidak mengenakkan terjadi saat negosiasi bagi hasil minyak antara Pertamina dan sebuah perusahaan Amerika Serikat.

Acara tersebut menjadi berantakan karena istri bos perusahaan AS tersebut mengalami sakit perut akibat minum air yang tidak bersih.

Kejadian tersebut membuat Tirto Utomo menyadari bahwa orang asing tidak terbiasa dengan air rebusan dan lebih suka minum air yang telah difilter dan steril.

Dari sinilah muncul ide brilian dalam pikiran Tirto Utomo untuk menyediakan air bersih dalam botol yang praktis.

Ia tertarik mendirikan pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) yang memenuhi standar World Health Organization (WHO).

Dengan ide tersebut, Tirto mendirikan pabrik air minum sehat dengan merek Aqua.

Baca juga: Banyak Terima Rezeki, Inara Rusli Ditawari Makan Malam dengan Sosok ini

Baca juga: Pemkot Jambi Vs Siswi SMP: Gempa Jamin Tidak Ada Diskriminasi Terhadap SFA

Baca juga: Masalah Transfer AC Milan Bisa Terselesaikan Besiktas yang Tertarik Boyong Dua Pemain

Pabrik ini mulai beroperasi pada tahun 1973 di bekas sawah kawasan Pondok Ungu, Bekasi.

Meskipun kariernya di Pertamina sangat cerah dan berpotensi menjadi calon Bos Pertamina, Tirto memilih mengundurkan diri dan memulai bisnis air mineral.

Awalnya, masyarakat meragukan keputusan Tirto karena air minum bisa didapatkan secara gratis.

Namun, Tirto memiliki target pasar yang spesifik, yaitu orang asing yang tinggal di Indonesia.

Aqua terbukti laris dan menjadi favorit mereka. Namun, Tirto tidak berhenti di situ.

Pada tahun 1982, ia menemukan sumber air baru di pegunungan Ciawi.

Perubahan ini membuat Aqua melakukan branding ulang dengan menggambarkan gunung di kemasannya dan mengklaim sebagai "air mineral pegunungan." Harga Aqua pun menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.

Keberhasilan Aqua semakin meningkat seiring dengan frekuensi iklan dan dukungan sponsorship pada acara-acara besar.

Aqua menjadi raja air mineral dalam kemasan di Indonesia, bahkan istilah "Aqua" telah menjadi kata umum untuk menyebut air minum dalam kemasan.

Kesuksesan Aqua menarik perhatian perusahaan asing, dan pada tahun 1998, perusahaan Prancis, Danone, membeli mayoritas saham Aqua.

Danone kemudian terus mengembangkan bisnis Aqua, dan hingga kini Aqua tetap menjadi pemimpin pasar air minum dalam kemasan di Indonesia.

Kisah sukses Tirto Utomo sebagai pendiri Aqua adalah hasil dari kerja keras dan keberanian untuk mengambil jalan yang berbeda.

Meskipun memiliki peluang menjadi bos Pertamina, ia memilih menjual air mineral dan menciptakan merek yang menjadi ikon dalam industri air minum dalam kemasan di Indonesia.

Tirto Utomo adalah bukti bahwa dengan ide inovatif dan tekad yang kuat, kesuksesan dapat dicapai di bidang bisnis yang mungkin terlihat tidak konvensional.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BREAKING NEWS Jaringan Narkoba Batam Digulung BNN Babel, TC Diupah Puluhan Juta

Baca juga: Presiden PSG Bantah Terlibat Dalam Proses Negosiasi Pengambilalihan Man Utd Oleh Sheikh Jassim

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved