Ganjar Pranowo Disebut Mirip Jokowi Saat Berkunjung ke Kota Medan, Djarod: Berasal dari Rakyat

TRIBUNJAMBI.COM - Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo disebut ada kemiripan dengan Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (11/6/2023).

Kemiripan itu kata Djarot, karena keduanya sebagai pemimpin yang lahir dari rakyat bawah.

Awalnya, Djarot Syaiful Hidayat menyebutkan bahwa berada dua jam lebih satu mobil bersama Walikota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.

Dia menyampaikan itu saat memberikan sambutan di hadapan ribuan kader PDIP, PPP, Hanura, Perindo, serta unsur relawan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Kota Medan, Minggu (11/6/2023).

Djarot bercerita soal sosok Ganjar yang merupakan anak orang biasa, mirip dengan sosok Presiden Jokowi.

Ganjar, kata dia, memiliki ayah seorang tamtama Kepolisian dan hidup pas-pasan.

Namun, Ganjar Pranowo dididik di keluarganya dengan semangat serta optimisme luar biasa.

Baca juga: Ganjar Pranowo Sempat Dihadang Pemuda Saat Berkunjung ke Kota Medan, Ternyata Ini yang Terjadi

Baca juga: Tak Jera di Penjara 12 Tahun, TC Kembali Ditangkap BNN Bangka Belitung dan Amankan 158 Gram Sabu

Sehingga, walau sudah menjabat anggota DPR, Gubernur Jawa Tengah, dan kini menjadi capres itu tetap membumi.

“Mas Ganjar cerita ke saya. ‘Mas Djarot, saya ini sering kali hampir tidak pernah sadar sebagai capres'. Dia nggak sadar kalau dia itu capres, karena betul-betul dekat dengan rakyat, ini mas Ganjar,” kata Djarot.

Hal itu pula yang terjadi ketika tiba di Bandara Kualanamu, Lubuk Pakam, Ganjar ditemani Bobby Nasution.

“Saya pikir mereka naik mobil (mewah) Toyota Alphard. Saya cari-cari ternyata mereka naik Innova. Terus menerus keliling dengan mobil itu. Inilah pemimpin yang berasal dari rakyat,” kata Djarot.

Bobby Nasution juga berada bersama massa di gedung tersebut.

Menurut Djarot, Ganjar dan Bobby terus berada di mobil yang sama.

Ia pun tak mengetahui apa yang dibahas Ganjar dan Bobby selama setidaknya berada bersama di mobil dalam safari Ganjar ke Sumut ini.

Baca juga: Jokowi Dicap Plonga-plongo, Ini Alasan Ganjar Pranowo Tetap Idolakan Jokowi

“Saya tidak tahu apa yang dibicarakan mas Bobby sama Mas Ganjar di mobil yang 2 jam itu, saya nggak tahu, ya,” ujarnya.

Namun dia tak tahan akan rasa ingin tahunya. Akhirnya ia berbisik-bisik dengan Ganjar.

“Tapi saya bisik-bisik sama Mas Ganjar, Ngomong opo wae tadi mas Bobby? Aku wong jowo Yo. Ngomong opo wae dengan mas Bobby. Bicara apa aja dengan Bobby? (Dijawab) Biasa, berdiskusi, sama seperti saya biasa berdiskusi dengan mertuanya (Bobby) Bapak Joko Widodo tentang bagaimana pengelolaan pemerintahan,” beber Djarot.

“Ngono (sudah begitu) kok diisukan Pak Jokowi tak mendukung Mas Ganjar, piye toh? Ingetloh, beliau (Jokowi) itu kader partai. Nah oleh sebab itu, kita percaya bahwa Pak Ganjar ini benar-benar mampu melanjutkan, meneruskan kebaikan dan warisan yang ditinggalkan oleh Pak Jokowi,” tegas Djarot.

Djarot mengatakan bahwa Ganjar meneruskan Jokowi akan membuat Indonesia bisa lebih cepat lagi untuk meloncat menjadi negara maju selama 5 tahun ke depan.

“Saya nggak panjang lebar, saya tanya, siapkah kita memenangkan Mas Ganjar?”

“Siap,” jawab massa yang hadir.

Ganjar Pranowo Sempat Dihadang

Bacapres Ganjar Pranowo sempat diadang ratusan orang berbaju merah saat melakukan safari ke Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (11/6/2023).

Rombongan iring-iringan capres dari PDI Perjuangan itu ternyata sempat 'dibajak'.

Baca juga: Mungkinkah Cawapres Ganjar Pranowo Purnawirawan TNI Polri?

Pembajakan itu untuk hanya sekedar mengunjungi kantor para anak muda yang ternyata dari Banteng Muda Indonesia (BMI).

Ganjar Pranowo sebelumnya sudah berkunjung ke kantor DPD PDIP Sumut untuk melakukan konsolidasi.

Selanjutnya Gubernur Jawa Tengah itu mengunjungi Rumah Pemenangan Ganjar PDI Perjuangan dan Rumah Juang di Kota Medan.

Usai menghadiri kedua agenda itu, Ganjar Pranowo dan rombongan kembali menaiki mobil untuk bergerak ke Gedung Serbaguna di Jalan Pancing.

Awalnya iring-iringan kendaraan berjalan cukup lancar di tengah lalu lintas Kota Medan yang terkenal sulit.

Namu, sekitar 10 menit berjalan, iring-iringan berhenti.

Tak diketahui apa yang membuat rombongan Ganjar berhenti.

Padahal Gedung GSG masih berjarak sekitar kurang 5 kilometer.

Ternyata rombongan disetop anak-anak muda berbaju merah dan membawa bendera merah.

Melihat itu, Ganjar lalu turun dari mobil dan menghampiri.

Sontak mereka langsung mengerubungi Ganjar dan meneriakinya.

“Hidup Ganjar,” teriakan kencang para pemuda yang mengajak Ganjar berjalan di halaman ruko yang berjejer.

Semuanya berebut menyalami dan melakukan swafoto dengan Ganjar.

“Ganjar presiden, Ganjar presiden,” begitu teriakan lantang para anak muda.

Ganjar mereka arahkan ke sebuah kantor. Tepatnya semacam posko. Disitu tertulis 'Banteng Muda Indonesia' provinsi Sumatera Utara.

Ganjar lalu diajak berfoto oleh para anak muda itu.

“Hidup Pak Ganjar,” teriak anak-anak muda itu lagi.

Ganjar pun meminta para pemuda itu agar segera mengurangi kerumunan yang sampai menyebabkan lalu lintas disitu terhenti.

“Ayo tolong, jangan macet, jangan macet,” kata Ganjar sambil melambai-lambaikan tangannya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Lebih Ramah Lingkungan, Rumah Baca Kakita Kenalkan Teknik Eco Print

Baca juga: Dosen Kedokteran Unja Beri Tips Mencegah Kutu Rambut

Baca juga: AC Milan Terus Berupaya Mengontrak Marcus Thuram Untuk Penerus Ibrahimovic Dan Giroud

Baca juga: Lampaui Target, PLN Sukses Turunkan Gangguan Listrik Lebih 25 Persen Pada 2022

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com