Dosen Kedokteran Unja Beri Tips Mencegah Kutu Rambut

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) melakukan kegiatan PKM di Pesantren Ainul Yaqin, Kota Jambi.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
ist
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) melakukan kegiatan PKM di Pesantren Ainul Yaqin, Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema “Peningkatan Kesadaran Personal Hygiene sebagai Upaya Pencegahan Pediculosis Capitis (kutu rambut)”.

Kegiatan berlangsung di Pesantren Ainul Yaqin, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, beberapa waktu lalu.

Kegiatan PKM tersebut juga dihadiri oleh Kepala Yayasan yang diwakilkan oleh Nanang Kosim, Kepala Sekolah MA dan MTS Ainul Yaqin, ibu-ibu pengajar, serta 50 siswi-siswi Pondok Pesantren Ainul Yaqin.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, kutu rambut masih menjadi masalah kesehatan.

Di Pesantren Ainul Yaqin sendiri ditemukan sebanyak 55,3 persen santri yang positif Pediculosis Capitis.

Hal ini akan berisiko pada kejadian anemia ditambah dengan masih banyaknya santri yang belum pernah mengonsumsi tablet tambah darah, belum pernah melakukan pemeriksaan hemoglobin darah.

Rendahnya pengetahuan mengenai personal hygiene yang baik dalam menghadapi berbagai penyakit kulit (khususnya Pediculosis Capitis) karena belum pernah mendapatkan edukasi.

Selain itu disertai kurangnya kedisiplinan penghuni asrama dalam menjaga personal lingkungan, seperti saling bertukar barang pribadi (sisir, pakaian, handuk) dan menjemur handuk di dalam kamar.

Dengan mempertimbangkan berbagai permasalahan yang ada terkait kutu rambut, maka tim PKM IKM UNJA memilih untuk melakukan edukasi pada santri di pesantren Ainul Yaqin ini.

Pelaksanaan sesi pre-test dilakukan dimana siswi pondok pesantren menjawab beberapa soal terkait pengetahuan tentang kutu rambut.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh M. Reza Azhari yang meyampaikan materi, tanda dan gejala, cara pencegahan, cara mengobati, serta aspek penting dalam menjaga kebersihan diri agar terhindar dari kutu rambut.

Selama kegiatan berlangsung, para siswi terlihat mengikuti jalannya acara dengan sangat antusias dengan mendengarkan dan menyimak semua pemaparan materi dengan baik.

Rizalia Wardiah, berharap edukasi yang diberikan timnya bisa diterapkan oleh para siswi yang terlibat dalam kegiatan PKM tersebut.

“Dengan berlangsungnya acara kegiatan pengabdian tersebut, serta keaktifan siswi pondok pesantren dalam pelaksanaan acara, maka diharapkan agar siswi di Pondok Pesantren Ainul Yaqin ini dapat menerapkan edukasi yang telah diberikan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menyebarkan informasi kepada orang sekitar sehingga dapat mengurangi kejadian kutu rambut yang dapat dengan mudah menular terutama di lokasi pondok pesantren,” ujar Rizalia.

Baca juga: Dosen Unja Sulap Buah Pedada Jadi Sabun Cair Antiseptik

Baca juga: Mahasiswa Akutansi UNJA Raih Juara Tiga Kompetisi Perencanaan Bisnis Tingkat Nasional

Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto Ajak Mahasiswa FH Unja Selektif Berita Hoax

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved