Asih Manfaatkan Sosial Media dan KUR BRI untuk Mengembangkan 2 Usaha Sekaligus
Dapur Asih memilih promo melalui Facebook dan Instagram. Facebook menjadi tempat paling banyak untuk mendapatkan pelanggan.
TRIBUNJAMBI.COM - Meski saat ini ada beragam sosial media baru, Facebook tetap belum ditingalkan dan bahkan bermanfaat untuk bisnis UMKM.
Seperti yang dilakukan UMKM Dapur Asih yang mengusung konsep palugada.
Menurut Asih Yuliati selaku owner, sosial media ini besar pengaruhnya.
Baca juga: Manfaatkan Media Sosial dan KUR BRI, Nefas Kitchen Jual Produk hingga Luar Kota
"Karena perluasan iklan di sini (facebook) kan. Dari yang ga kenal jadi tau, penasaran dan membeli. Dari situ bisa menemukan pelanggan baru," jelasnya.
Dapur Asih sendiri memilih promo melalui Facebook dan Instagram. Facebook menjadi tempat paling banyak untuk mendapatkan pelanggan.
Meski mengusung konsep palugada, usaha kulinernya ini juga memiliki kecenderungan yaitu pada menu nasi bakar dan bumbu pecel yang ada sudah berlabel halal.
Selain itu ia juga menjual kue kering, kue basah, nasi tumpeng dan lainnya.
Ia juga sering mengikuti kontes dan memenangkannya. Menurutnya ketika jadi juara dalam lomba juga jadi ajang promosi untuknya.
Dalam satu minggu pesanan yang masuk tidak menentu. Namun yang konsisten diproduksi dua hari sekali ada 10 cup bumbu pecel yang dijual percup Rp10 ribu. Sedang untuk menu lainnya dibuat by order. Sejauh ini pemesanan masih di area Jambi dan sekitarnya.
Baca juga: Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni Cuma Lewat BRI
Daftar harga yang dijual di Dapur Asih ada nasi bakar Rp12 ribu, nasi bakar komplit Rp15 ribu, nasi box Rp16 ribu, snack box Rp7 ribu, dan menu lainnya.
Selain menjalankan usaha kuliner, Asih juga memiliki usaha landry.
Usaha laundry ini ia mulai sejak 2021 sedang kuliner sejak 2019.
Untuk lebih mengembangkan usahanya ia dibantu KUR BRI yang ia ajukan pada 2021.
Uang dari KURI BRI ini sebagian dimanfaatkan ke usaha kuliner untuk membeli open besar dan perkakas memasak lainnya dan sebagian ke laundry untuk membeli mesin cuci.
Awalnya ia tidak ada niat untuk mengambil pinjaman tapi kemudian ditawari pihak BRI. Ia sempat merasa was-was karena takut ini penipuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.