Rasio layanan "cepat" tercatat di tujuh embarkasi dengan rasio 95 flight atau 48,4 persen.
Embarkasi itu adalah Palembang (PLM; 7/8 (SV), Ujungpandang (UPG; 13/15 (SV), Jakarta Pondok Gede (JKG; 12/33), Jakarta Bekasi (JKS; 10/27), Solo (SOC;18/33), Surabaya fSUB; 11/26 (SV) dan terakhir Balikpapan (BPN; 5/7).
Dari 12 embarkasi, Kini masih ada 2 embarkasi yang belum mengakut jamaah; Padang (PDG) dan Lombok (PLO).
Pemantik protes kemenag, adalah penundaan take off diatas 24 jam keberangkatan 328 calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).
Sebanyak 328 calon jemaah Haji Kloter 4 asal embarkasi Banjarmasin tersebut, lanjutnya, diberangkatkan bertahap.
Perinciannya, 287 jemaah diberangkatkan pada hari ini, Sabtu (3/6/2023) pukul 22.00 Local Time dengan menggunakan Airbus A330-400A. Sementara sisa jemaah lainnya diberangkatkan dengan dua penerbangan melalui Medan, Minggu (4/5/2023).
Untuk kasus jamaah embarkasi Banjarmasin, kejadian sejenis dialami pada operasional haji 2022 dan 2019.
BDJ 04 sedianya diberangkatkan pada 3 Juni 2023 pukul 02.40 WITA. Sesuai jadwal, jemaah haji diberangkatkan pada 2 Juni 2023, pukul 23.00 WITA, ke Bandara Samsuddin Noor.
Secara terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Sabtu (3/6/2023) sudah meminta maaf.
Alasannya, kasus BDJ 04, karena kendala teknis rusaknya spare part pesawat.
Kerusakan baru diketahui setelah petugas maskapai bersama tim terkait tengah inspeksi akhir kesiapan armada di apron.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.