KKB Papua
Pengamat Militer Ungkap Penyebab Eks Prajurit TNI Membelot dan Gabung KKB Papua
Pengamat militer ungkap alasan eks prajurit membelot dan bergabung dengan kelompok bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Pengamat militer ungkap alasan eks prajurit membelot dan bergabung dengan kelompok bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Setidaknya sejak tahun 1970 ada enam anggota TNI yang membelot dan bergabung dengan KKB.
Lalu apa penyebab para prajurit itu membelot ke KKB Papua?
Ini penjelasan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
Awalnya, Khairul menjelaskan, bahwa di medan tempur, seperti terkait operasi untuk penumpasan KKB di Papua, mental prajurit tidak dapat dipukul rata.
Hal tersebut terlihat dari adanya praktik buruk yang dilakukan oknum TNI dengan bekerja sama ke KKB Papua seperti menjual senjata hingga pembelotan.
"Di medan tempur, kekuatan mental prajurit tidak bisa dianggap sama rata. Fakta, kita melihat sejumlah praktik buruk penjualan senjata dan amunisi oleh oknum prajurit pada kelompok yang mestinya mereka tumpas," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (2/6/2023).
"Selain itu, adapula sejumlah prajurit TNI yang dikabarkan telah membelot ke pihak KKB Papua. Salah satu alasannya, tidak tahan melihat kekerasan yang dialami oleh saudara-sauradannya warga Papua," sambung Khairul.
Dengan fakta tersebut, Khairul menegaskan, bahwa peluang pembelotan seperti anggota TNI bergabung ke KKB, selalu ada dengan berbagai cara seperti intimidasi, iming-iming materi, dan alasan ideologis.
Baca juga: Daftar Eks Prajurit TNI yang Membelot dan Gabung KKB Papua, Kini Ada yang Jadi Pimpinan
Baca juga: Cawapres Menentukan Kemenangan Pilpres 2024? Pengamat: Capres Punya Beban Elektoral Tinggi dan 2029
Khairul Fahmi pun mengungkapkan besar kecilnya peluang terjadi pembelotan bergantung dari TNI mampu menjaga moril dan mental prajuritnya.
Selain itu, TNI juga harus mampu melakukan propaganda yang kuat dan efektif demi meraih simpati dan dukungan.
"Lalu yang paling penting adalah kemampuan menghindari terjadinya praktik buruk dan kekerasan yang tidak patut (improper violence) oleh prajuritnya di medan operasi di Papua," ujarnya.
Khairul pun menjelaskan, propaganda pemerintah terkait KKB yang dilabeli sebagai eksremis, jahat,dan pengacau masih kalah dengan propaganda dari KKB sendiri yang melabeli organisasinya sbagai wujud perjuangan pembebasan Papua dari Indonesia.
"Jadi di masa lalu, propaganda kita bahwa KKB ini adalah ekstremis jahat pengacau keamanan yang harus dibasmi agar kedamaian hadir di Papua, dapat disimpulkan belum mampu membendung propaganda lawan bahwa yang mereka lakukan adalah perlawanan atas penindasan, ketidakadilan, pembodohan, dan merupakan perjuangan untuk membebaskan warga," paparnya.
Di sisi lain, Khairul menduga pembelotan oleh prajurit TNI dimungkinkan lantaran adanya pergulatan batin yang luar biasa selama melakukan operasi.
Keadaan tersebut, sambungnya, dapat menjadi sasaran empuk dari lawan untuk menyerang psikologis dari prajurit TNI tersebut.
Dengan kondisi tersebut, Khairul pun meminta agar Mabes TNI mampu membentengi para anggotanya mental ideologis.
"Harus mampu meyakinkan prajuritnya bahwa kekerasan yang mereka lakukan itu sepenuhnya layak dan para pelaku kejahatan memang harus ditumpas," jelasnya.
Baca juga: Profil dan Biodata Yotam Bugiangge, Pecatan TNI yang Membelot Gabung KKB Papua dan Jadi Pimpinan
Dilansir dari Tribunnews.com, anggota TNI yang pertama kali bergabung yakni anggota Kostrad bernama Seth Jafeth Rumkorem.
Bahkan, ia diangkat menjadi pimpinan tertinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selanjutnya, ada mantan anggota TNI bernama Elieser Awom yang bergabung ke KKB pada tahun 1980-an.
Kemudian ada anggota TNI dari Batalyon 753 Arfai, Manokwari bernama Surabut yang bergabung ke KKB Papua pada tahun 1990-an.
Masuk ke medio 2018-2021, setidaknya ada tiga anggota TNI yang sudah bergabung ke KKB Papua yaitu Senat Soll alias Ananias Yalak (2018), Lucky Y Matuann alias Lukius (Februari 2021), dan Yotam Bugiangge (Desember 2021).
Sepak Terjang Yotam Bugiangge
Ini sepak terjang Yotam Bugiangge, pecatan TNI yang membelot ke KKB Papua dan menjadi salah satu pimpinan.
Dilansir dari berbagai sumber, dia merupakan pasukan yang kabur sejak tanggal 17 Desember 2021.
Dia merupakan anggota Yonif 75/WMS Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.
Saat kabur, pria yang berpangkat Prada itu membawa satu pucuk senjata api jenis SS2v1 tanpa amunis.
Dilansir dari hot.grid.id yang tayang pada 20 Desember 2021, peristiwa kaburnya Yotam Bugiangge diketahui oleh kelompok teroris di Papua Merdeka.
Baca juga: Pentolan KKB Papua Kembali Diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz di Yahukimo, Ini Penjelasan Polisi
Melalui laman fanpage Papua Merdeka, pengelola saluran komunikasi pihak yang ingin berpisah dari NKRI itu membagikan foto Prada Yotam.
Prada Yotam Bugiangge dilaporkan kabur meninggalkan kesatuanFacebook Yotam Bugiangge
Prada Yotam Bugiangge dilaporkan kabur meninggalkan kesatuan
Mereka memberikan keterangan, "Oknum Prajurit TNI di Papua Kabur Bawa Senjata Serbu Mematikan, Pelurunya Standar NATO. Kesatuan Batalyon 756 Wimane Sili dibuat geger dengan kaburnya seorang oknum prajuritnya, Prada Yotam Bungiangge yang bertugas di Kompi Senapan (Kipan) C Senggi waris Arso Perbatasan Negara PNG."
Apabila ditelusuri, Prada Yotam memiliki akun media sosial.
Dalam keterangan bio miliknya, Prada Yotam menuliskan dia berasal dari Wamena, Papua.
Ia juga termasuk rajin membagikan foto di akun media sosial pribadinya.
Namun, di antara banyak foto profil dirinya, Yotam mengunggah lambang Papua Merdeka termasuk bendera Bintang Kejora.
Foto yang menjadi buktinya itu bukan hanya satu, tetapi ada sejumlah potret lambang Papua Merdeka.
Salah satunya foto yang diunggah pada 7 Oktober 2019.
Pada 11 Desember 2018, Yotam bahkan ikut mengucapkan selamat untuk perayaan kemerdekaan negara Republik West Papua.
Foto yang dia unggah berisi peta wilayah Papua dan Papua Barat dengan disertai bendera Bintang Kejora.
5 Orang Diduga Anak Buah Yotam Bugiangge Ditangkap
Aparat gabungan TNI-Polri kembali menangkap lima orang yang diduga bagian dari KKB Papua pimpinan Yotam Bugiangge.
Baca juga: Jika Capresnya Ganjar, Prabowo dan Anies Maka Siapa Wakilnya? Ini Daftar Kandidat Cawapres Ketiganya
Yotam merupakan pecatan TNI yang membelot dengan bergabung kelompok separatis di Papua.
Penangkapan kelima orang tersebut setelah sebelumnya mengamankan dua orang.
Satu diantaranya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan 11 warga di Kampung Nogolait pada Juli 2022 lalu.
Sementara kelima orang anggota KKB Papua yang baru ditangkap itu yakni berinisial PB, AK, DB, JK dan PK.
Kelimanya diciduk di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (30/5/2023).
"Ini adalah bagian dari proses penegakan hukum yang sudah diperintahkan oleh Kapolda (Papua) untuk menangani kasus kriminal yang dilakukan KKB," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen melalui pesan singkat, Rabu (31/5/2023).
Masing-masing orang yang ditangkap telah diambil keterangannya dan semuanya mengenal sosok Yotam Bugiangge.
Kelompok tersebut, terang Rio, dalam beberapa waktu terakhir telah melakukan aksi kriminal dan mengancam warga apabila permintaan mereka tidak dipenuhi.
"Warga yang berada di Kompleks Nogolait sering mendapat ancaman dan didatangi oleh Yotam Bugiangge dan pasukannya untuk meminta bantuan bama (bahan makanan) maupun uang."
"Apabila tidak diberikan akan diancam untuk dibunuh," tuturnya.
Rio juga menyebut bahwa banyak keluarga dari Yotam Bugiangge yang tinggal di Nogolait, sehingga lokasi tersebut menjadi lokasi persinggahannya.
Sebelumnya, kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).
Aparat keamanan kemudian berhasil menangkap anggota KKB berinisial MK yang diduga ikut terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2011.
Selain itu, aparat juga menangkap IK yang diduga menjadi simpatisan KKB.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Serbu Skin Langka, 100+ Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Jumat 2 Juni 2023, Ada Diamond Juga
Baca juga: Ini Identitas 2 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tabrakan Truk di Batanghari Jambi
Baca juga: Download Lagu MP3 DJ TikTok, DJ Runkad, DJ Remix Jungle Dutch, DJ Batak Full Album Viral 2023
Baca juga: Bebakaran Rumah Kito by WH Jambi Hadir Kembali, Cukup Rp 98 Ribu Nett/Pax
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Daftar Eks Prajurit TNI yang Membelot dan Gabung KKB Papua, Kini Ada yang Jadi Pimpinan |
![]() |
---|
Sepak Terjang Yotam Bugiangge, Pecatan TNI yang Membelot Gabung KKB Papua Kini Jadi Pimpinan |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Yotam Bugiangge, Pecatan TNI yang Membelot Gabung KKB Papua dan Jadi Pimpinan |
![]() |
---|
Update KKB Papua, Daftar Nama 5 Anak Buah Yotam Bugiangge Ditangkap, Pecatan TNI Membelot Gabung KKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.