Cawapres Menentukan Kemenangan Pilpres 2024? Pengamat: Capres Punya Beban Elektoral Tinggi dan 2029

TRIBUNJAMBI.COM - Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) akan menentukan kemenangan dalam kontestasi politik di Pilpres 2024 mendatang.

Namun, Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu mengtakan bahwa beban elektoral lebih tinggi ada di capres.

Sejauh ini survei telah menunjukkan hasil tertinggi bursa Cawapres yang akan mendampingi para capres.

Hingga kini ada tiga nama yang digadang-gadang akan bersaing di Pilpres 2024 nanti.

Ketiganya yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Anies Baswedan diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yakni Partai Nasde, Demokrat dan PKS.

Kemudian Ganjar Pranowo diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Partai Buruh.

Sementara Prabowo Subianto akan diusung Partai Gerindra.

PKB dan Golkar dikabarkan akan merapat ke Prabowo Subianto.

Setelah melihat peta nama-nama Cawapres yang sudah dikantongi masing-masing kubu, apakah Cawapres akan menetukan kemenangan dalam Pilpres 2024?

Yohan Wahyu mengatakan elektabilitas BAcawapres bukan satu-satunya indikator kemenangan di Pilpres 2024.

Baca juga: Jika Capresnya Ganjar, Prabowo dan Anies Maka Siapa Wakilnya? Ini Daftar Kandidat Cawapres Ketiganya

Baca juga: Daftar Eks Prajurit TNI yang Membelot dan Gabung KKB Papua, Kini Ada yang Jadi Pimpinan

Menurut Yohan, hal itu dikonfirmasi ketika lembaganya menanyakan preferensi responden memilih apakah berdasarkan sosok capres atau cawapres.

"Sebagian besar (responden) menjawab sosok capresnya, bukan cawapres," kata Yohan dalam sebuah diskusi yang digelar Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Karenanya, Yohan beranggapan beban elektoral adalah ada pada bacapres, bukan bacawapres.

"Artinya beban elektoral itu pada capres, sementara Cawapres itu kami menduga elektoral itu bukan back bone utama," ujarnya.