KKB Papua

Profil dan Biodata Yotam Bugiangge, Pecatan TNI yang Membelot Gabung KKB Papua dan Jadi Pimpinan

Inilah profil dan biodata Yotam Bugiangge, pecatan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membelot dengan bergabung dengan KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Inilah profil dan biodata Yotam Bugiangge, pecatan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membelot dengan bergabung dengan KKB Papua. Saat ini dia dikabarkan telah menjadi salah satu pimpinan kelompok bersenjata tersebut. Bahkan dia masuk dalam daftar orang yang ditakuti Egianus Kogoya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Inilah profil dan biodata Yotam Bugiangge, pecatan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membelot dengan bergabung dengan KKB Papua.

Saat ini dia dikabarkan telah menjadi salah satu pimpinan kelompok bersenjata tersebut.

Bahkan dia masuk dalam daftar orang yang ditakuti Egianus Kogoya.

Sehingga Egianus dilaporkan tidak berani menyentuh wilayah Nduga, Papua.

Egianus Kogoya merupakan salah satu pimpinan KKB Papua yang dikenal sangat dan kejam.

Meski demikian, Yotam Bugiangge dikenal sebagai sosok yang sangat ditakuti.

Sehingga Egianus lebih memilih menghindar saat akan berhadapan dengan Yotam.

Berikut profil dan biodata Yotam Bugiangge.

Yotam Bugiangge merupakan pecatan TNI yang kini membentuk kelompok sendiri di wilayah yang sama.

Bahkan dia telah menjadi salah satu pimpinan kelompok tersebut.

Baca juga: Update KKB Papua, Daftar Nama 5 Anak Buah Yotam Bugiangge Ditangkap, Pecatan TNI Membelot Gabung KKB

Baca juga: Siapa Bakal Cawapres Koalisi Perubahan? Anies Baswedan Sebut Surprise di Pilpres 2024

Dia disebutkan telah bergabung dengan KKB Papua setelah berhasil melarikan diri di Kabupaten Keerom.

Di Kabupaten Nduga dia disebut membentuk kelompok sendiri.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen Yotam Bugiangge dan Egianus Kogoya sempat bekerja sama.

Bukan kerjasama yang baik, melainkan melakukan penyerangan terhadap warga di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, pada Juni 2022.

12 orang dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.

Namun setelah itu, antara Egianus dan Yotam berpisah. Mereka membentuk kelompok sendiri.

"Sejak kabur dari kesatuannya pada akhir 2021, Yotam ini datang ke Nduga tapi menolak bergabung dengaan kelompoknya Egianus," ujar Rio saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2023).

"Sekarang Yotam ini jalan sama Armi Tabuni dan Waryambo," kata Rio.

Setelah kejadian Nogolait, Egianus Kogoya dan kelompoknya pergi ke Distrik Paro.

Sementara Yotam Bugiangge tidak diketahui lari ke mana.

Saat ini, terang Rio, ada informasi yang mengatakan Yotam dan kelompoknya berada di sekitar Distrik Kenyam setelah sempat pergi ke Yahukimo.

Baca juga: Pentolan KKB Papua Kembali Diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz di Yahukimo, Ini Penjelasan Polisi

Rio menduga hal ini yang membuat Egianus sudah tidak pernah mendekat ke Distrik Kenyam.

"Kemungkinan Egianus tidak mudah untuk ke Kenyam karena ada si Yotam ini," tutur Rio.

5 Orang Diduga Anak Buah Yotam Bugiangge Ditangkap

Aparat gabungan TNI-Polri kembali menangkap lima orang yang diduga bagian dari KKB Papua pimpinan Yotam Bugiangge.

Yotam merupakan pecatan TNI yang membelot dengan bergabung kelompok separatis di Papua.

Penangkapan kelima orang tersebut setelah sebelumnya mengamankan dua orang.

Satu diantaranya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan 11 warga di Kampung Nogolait pada Juli 2022 lalu.

Sementara kelima orang anggota KKB Papua yang baru ditangkap itu yakni berinisial PB, AK, DB, JK dan PK.

Kelimanya diciduk di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (30/5/2023).

"Ini adalah bagian dari proses penegakan hukum yang sudah diperintahkan oleh Kapolda (Papua) untuk menangani kasus kriminal yang dilakukan KKB," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen melalui pesan singkat, Rabu (31/5/2023).

Masing-masing orang yang ditangkap telah diambil keterangannya dan semuanya mengenal sosok Yotam Bugiangge.

Kelompok tersebut, terang Rio, dalam beberapa waktu terakhir telah melakukan aksi kriminal dan mengancam warga apabila permintaan mereka tidak dipenuhi.

"Warga yang berada di Kompleks Nogolait sering mendapat ancaman dan didatangi oleh Yotam Bugiangge dan pasukannya untuk meminta bantuan bama (bahan makanan) maupun uang."

"Apabila tidak diberikan akan diancam untuk dibunuh," tuturnya.

Rio juga menyebut bahwa banyak keluarga dari Yotam Bugiangge yang tinggal di Nogolait, sehingga lokasi tersebut menjadi lokasi persinggahannya.

Sebelumnya, kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).

Aparat keamanan kemudian berhasil menangkap anggota KKB berinisial MK yang diduga ikut terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2011.

Selain itu, aparat juga menangkap IK yang diduga menjadi simpatisan KKB.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pulang Merantau, Pria di Lampung Nekat Bunuh Istrinya, Tak Terima Korban Sudah Menikah Siri

Baca juga: KPU Sarolangun Usulkan Rp 37,6 Mliar untuk Pilkada 2024

Baca juga: Update KKB Papua, Daftar Nama 5 Anak Buah Yotam Bugiangge Ditangkap, Pecatan TNI Membelot Gabung KKB

Baca juga: Pentolan KKB Papua Kembali Diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz di Yahukimo, Ini Penjelasan Polisi

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved