Jemaah Haji Asal Jambi Akan Menginap di Kawasan Syisyah, Masuk Asrama 4 Juni 2023
Jemaah haji asal Jambi akan berangkat melalui Embarkasi Batam, dan akan menginap di hotel di wilayah Syisyah.
TRIBUNJAMBI.COM - Jemaah haji asal Jambi akan berangkat melalui Embarkasi Batam, dan akan menginap di hotel di wilayah Syisyah.
Ini sesuai dengan rilis dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Dalam rilisnya, Kemenag menguumumkan ada 108 hotel yang disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Mekkah.
Akomodasi jemaah selama di Makkah ini minimal setara dengan hotel bintang tiga.
Bahkan, ada banyak juga yang setara hotel bintang empat dan lima.
Hotel-hotel yang telah disiapkan itu terletak di lima kawasan, yaitu: Mahbas Jin (17 hotel), Jarwal (10), Raudlah (15), Misfalah (26), dan Syisyah (40). Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai tiba di Makkah pada 2 Juni 2023.
Baca juga: Keberangkatan Calon Jemaah Haji Jambi Bervariasi, Kemenag Menyesuaikan Waktu Arab Saudi
Baca juga: 7 Orang Calon Jemaah Haji Bungo Dapat Pelimpahan Porsi
Sebaran hotel jemaah haji Indonesia di Makkah
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menjelaskan bahwa Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama telah menerbitkan keputusan tentang Penempatan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah 1444 H/2023 M.
Penempatan itu didasarkan pada sebaran embarkasi.
“Ketentuan penempatan jemaah haji Indonesia sudah terbit. Ini akan menjadi pedoman penempatan jemaah haji Indonesia saat tiba di Makkah. Penempatan itu berdasarkan sebaran embarkasi keberangkatan mereka,” terang Subhan di Makkah, Sabtu (27/5/2023).
Menurut Subhan, pihaknya sudah melakukan pengecekan akhir dan 108 hotel yang dikontrak sudah siap digunakan sebagai tempat tinggal jemaah haji Indonesia selama di Makkah.
Lokasi hotel di Makkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidil Haram.
Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Hatam sekitar 850 meter di Jarwal, sedang jarak terjauh sekitar 4.339 meter di Syisyah.
“PPIH Arab Saudi telah siapkan Bus Shalawat untuk mengantar jemaah ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Salawat ini akan beroperasi selama 24 jam,” sebutnya.
Baca juga: Gairah Musik Band Jambi Mulai Kembali Membara
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Warsih yang Jadi Korban Penculikan Perampok di Lampung