Pilpres 2024

Reaksi Projo Saat Bacapres Anies Baswedan Bandingkan Pembangunan Era SBY dengan Presiden Jokowi

Bacapres Anies Baswedan bandingkan pembangunan era SBY dengan Presiden Jokowi mendapat reaksi dari relawan Pro Jokowi (Projo).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Bacapres Anies Baswedan bandingkan pembangunan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi mendapat reaksi dari relawan Pro Jokowi (Projo). 

Awalnya, Anies menyampaikan bahwa di pemerintahan Jokowi memang tercatat yang paling banyak membangun jalan tol.

"63 persen dari jalan tol berbayar di Indonesia dibangun di pemerintahan sekarang," kata Anies.

Namun sayangnya, kata Anies, keberadaan jalan tol yang berbayar hanya dinikmati oleh masyarakat tertentu.

Baca juga: Usai Anies Baswedan Sindir Jokowi Soal Pembangunan, Kini AHY Bandingkan Kesejahteraan di Era SBY

Sedangkan untuk jalan non tol yang dibangun Jokowi hanya 19 ribu kilometer.

Jumlah tersebut kalah jauh dari jalan non tol yang dibangun di masa SBY jadi presiden yang berkuasa sejak 2004-2014.

"Kalau coba dibandingkan dengan zaman SBY, jalan tak berbayar yang dibangun adalah 144 ribu atau 7,5 kali lipat," papar Anies.

Dari data tersebut, untuk jalan yang masuk kategori jalan nasional atau tanggung jawab pemerintah pusat, Anies menyebut hanya 590 kilometer yang dibangun di era Jokowi.

"Di era sebelumnya (SBY) ada 11.800 kilometer, 20 kali lipat.

Kita belum bicara mutu, standar, dan lain-lain, kita bicara jalannya," ujar Anies.

Anies menuturkan, ketika berbicara pembangunan infrastruktur, maka seharusnya semua golongan diperhatikan.

"Bahwa kita tidak bisa hanya memerhatikan tengah ke atas tapi juga yang tengah ke bawah, prinsip kesetaraan, prinsip keadilan itu yang kita harus gaungkan bersama," kata Anies.

Laporan GP Center Ditolak

Sementara itu, laporan Relawan GP Center atas dugaan pembohongan publik yang dilakukan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, belum diterima alias ditolak pihak Bareskrim Polri.

Ketua Harian DPP GP Center, Thomas Djunianto, mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan laporan tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan Jawab Santai Soal Elektabilitasnya Kalah dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

Namun pihak Bareskrim belum mau menerimanya karena bukti yang belum mencukupi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved