Abdurrahman Sayuti Advokad Muda Yang Kini Menjadi Bakal Calon Legislatif DPRD Batanghari

TRIBUNJAMBI.COM - Partai politik sudah mendaftarkan bakal calon legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bakal calon legislatif untuk Pileg 2024 diikuti calon anggota dari kalangan anak muda atau kerap disebut millenial.

Dari banyaknya bakal calon yang berlaga dalam ajang lima tahunan itu tersebut nama Abdurrahman Sayuti.

Abdurrahman Sayuti adalah mantan aktivis mahasiswa Universitas Jambi, asli Mersam Kabupaten Batanghari.

Pria yang baru berusia 32 tahun itu banyak mengukir prestasi, baik dari segi akademisi maupun dalam organisasi.

Semasa duduk di bangku kuliah, Sayuti menjadi aktivis jalanan.

Abdurrahman Sayuti akan maju menjadi bakal calon legislatif untuk DPRD Batanghari dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Bupati Tanjabbar, Tanjabtim dan Walikota Sungai Penuh Ikut Daftarkan Anaknya Maju di Pileg 2024

Prestasi semasa kuliah terbilang sangat gemilang. Pernah juara satu debat mahasiswa hukum Tingkat Fakultas Hukum Universitas Jambi, juara 1 debat mahasiswa tingkat mahasiswa BEM Universitas Jambi.

Ia juga peraih berbagai beasiswa diantaranya Penerima Beasiswa Berprestasi Bidik Misi Kementerian Pendidikan Ri, Penerima Beasiswa Berprestasi Bank Indonesia.

Pernah menjadi ketua himpunan mahasiswa Batanghari (Himbari) menempa dirinya menjadi aktivis jalanan. Kerap melakukan kritik hingga langsung turun ke lapangan untuk melakukan unjuk rasa sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib daerah dan masyarakat.

Pengalaman demi pengalaman itulah membuat dirinya terpanggil dan mengabdi untuk masyarakat melalui anggota DPRD Batanghari.

Ia diharapkan mampu menyerap dan menjadi penyambung lidah pada pemerintah untuk masyarakat Batanghari yang lebih baik.

Baca juga: Anak Kandung Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Maju di Pileg 2024

Meski terbilang muda, namun kini Abdurrahman Sayuti merupakan pemimpin di berbagai perusahaan yang berkecimpung di berbagai usaha.

Sayuti merupakan advokat muda yang banyak menangani kasus elit hingga membela banyak kalangan menengah bawah untuk mendapatkan haknya.

Menariknya itu diberikan secara cuma-cuma alias gratis.Terkait kiprah sebagai advokat alias pengacara, pernah membela nasib Aparatur Sipil Negara yang digagalkan lulus namun setelah dilakukan advokasi akhirnya dinyatakan lulus dan akomodir Menteri Pendidikan Nasional Nadiem Makarim.