BREAKING NEWS Komisi I DPRD Gelar RDP Buntut Dokter Spesialis RSUD Sarolangun Mogok Kerja
Pasca dokter spesialis RSUD Chatib Quzwein Kabupaten Sarolangun mogok kerja, Komisi I DPRD melalukan rapat dengar pendapat bersama Direktur RSUD.
Penulis: Sopianto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN- Pasca dokter spesialis RSUD Chatib Quzwein Kabupaten Sarolangun mogok kerja, Komisi I DPRD melalukan rapat dengar pendapat bersama Direktur RSUD dan istansi terkait.
Pantuan di lapangan Selasa (23/5/2023) sekira pukul 11.00 WIB Ketua Komisi I DPRD bersama instansi terkait sudah memasuki ruangan rapat.
Belum tahu pasti apa yang dibahas, hingga saat ini tribun masih dilokasi untuk mengetahui pokok persoalan tersebut.
Kejadian bermula saat pelayanan rawat jalan RSUD Prof DR. HM Chatib Quzwain Sarolangun diberhentikan Senin (22/5/) kemarin.
Kabar ini diterima, berdasarkan pengumuman yang ditempelkan dikaca rumah sakit.
Pada tulisan tersebut berbunyi, Mohon maaf poliklinik rawat jalan untuk sementara tidak dapat melayani pasien sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Dikarenakan TPP dan insentif dokter spesialis belum dibayarkan pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun sejak bulan Januari 2023 hingga saat ini.
Kemudian untuk pelayanan gawat darurat (IGD) tetap dilayani.
Disitu disebutkan, yang bertanda tangan dr Spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR. HM Chatib Quzwain Sarolangun.
Baca juga: Rumah Terbakar di Desa Muara Limun Sarolangun Saat Pemilik Rumah Tertidur Lelap
Baca juga: Pj Bupati Sarolangun Diganti, Gubernur Jambi Al Haris Ungkap Ada Perbedaan Usulan
Baca juga: Pesan Gubernur Jambi Al Haris Untuk Pj Bupati Sarolangun, Muarojambi dan Pj Bupati Tebo
Pj Bupati Sarolangun Bakal Diperpanjang? Ini Kata Gubernur Jambi |
![]() |
---|
Kecanduan Film Dewasa, Pemuda di Sarolangun Cabuli Tetangganya yang Masih Bocah |
![]() |
---|
Gubernur Jambi Belum Dapat Informasi dari Mendagri Soal Perpanjangan Pj Bupati |
![]() |
---|
Polres Sarolangun Menangkap Pencuri Ternak Lintas Kabupaten |
![]() |
---|
Sarolangun Dapat Alokasi 1.500 Hektare untuk Peremajaan Kelapa Sawit |
![]() |
---|