KKB Papua

Usai Dievakuasi TNI-Polri, 4 Pekerja yang Dikabarkan Disandera KKB Papua Langsung Dibawa ke RS

Usai evakuasi pekerja proyek BTS yang dikabarkan sempat disandera KKB Papua langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Usai evakuasi pekerja proyek BTS yang dikabarkan sempat disandera KKB Papua langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

"Semua juga turut melakukan penjemputan kepada keempat karyawan tersebut dari Distrik Okbab dan telah tiba di Oksibil sekitar pukul 10.50 WIT,” ungkapnya.

Dikatakan Dafi, adapun keempat karyawan yang telah berhasil dievakuasi yakni atas nama Asmar dan Feryan Erlangga.

"Yang mengalami luka akibat benda tajam namun masih dalam keadaan sadar serta saudara Peas Kulka dan Senus Lepitalem dalam kondisi baik."

“Keempat korban kini telah berada di RSUD Oksibil untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut," sambung dia.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus tingkatkan monitoring terkait situasi kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mencegah terjadinya hal seperti demikian.

Baca juga: Update Penyanderaan Pilot Susi Air Oleh KKB Papua, Tokoh Gereja Sepakat Jadi Mediator, Pakai Dialog

Sekadar diketahui, dalam penjemputan itu turut hadir juga Dansatgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 143/TWEJ Letkol Inf. Ari Ismoyo Timor, Direktur PT IBS Pusat Makmur Jauhari, ppimpinan PT IBS Pusat, Pejabat Utama Polres Pegunungan Bintang, serta personel Ops Damai Cartenz 2023.

Evakuasi tersebut dipimpin langsung, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi, dan Waka Satgas Gakkum Kombes Pol Joko Sulistio.

KKB Papua Sandera Pekerja Proyek BTS

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyandera empat pekerja menara telekomunikasi (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Jumat (12/5/2023).

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut para penyandera tidak memegang senjata api (senpi).

"Ada empat yang disandera, kami sedang lakukan koordinasi dengan polres setempat," kata Kombes Faizal saat dihubungi melalui telpon, Sabtu (13/5), dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, para pelaku tidak memegang senjata api dan melakukan penyerangan serta pengancaman menggunakan senjata tajam saat menyandera empat pekerja yang diketahui tengah melakukan survei lokasi pembangunan BTS tersebut.

Akibat penyerangan tersebut, dua orang dikabarkan terluka dan salah satunya sudah dilepas oleh para pelaku.

"Yang satu sudah dirawat di RSUD Oksibil dan sudah dievakuasi ke Jayapura," kata dia.

Kombes Faizal mengaku belum mengetahui secara pasti apa yang diminta oleh para penyandera.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved