Plt Ketua Golkar Terjun ke Sungai Kapuas

Kata Polisi Soal Motif Dibalik Ketua Golkar Kubu Raya Terjun ke Sungai Kapuas Usai Daftarkan Bacaleg

Polisi dalami penyebab Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya M Iqbal Zafarullah nekat lompat ke Sungai Kapuas di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Pontianak/ Kolase Tribun Jambi
Polisi dalami penyebab Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya M Iqbal Zafarullah nekat lompat ke Sungai Kapuas di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. 

Iqbal ternyata tidak mengarahkan kendaraan yang dikendarainya ke arah rumah mereka.

Baca juga: Kronologi dan Pengakuan Istri Plt Ketua Golkar Kubu Raya Diduga Bunuh Diri Terjun ke Sungai Kapuas

Iqbal justru membawa istrinya menuju tepian Sungai Kapuas berniat melakukan upaya bunuh diri.

Menurut Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, kejadian tersebut terjadi setelah dilaksanakannya proses pendaftaran calon anggota legislatif di Kubu Raya.

"Pada hari ini kami setelah dilaksanakan proses pendaftaran calon anggota legislatif di Kabupaten Kubu Raya, kami mendapatkan informasi ada upaya bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu pengurus dari Partai yang merupakan Plt Ketua DPD Partai Golkar Kubu Raya," katanya.

Ia menjelaskan, saat itu korban diketahui sedang keluar dari proses pendaftaran di kantor KPU Kubu Raya dan mengarah ke Desa Kuala Dua.

"Kemudian didapatkan informasi dari istri korban ternyata yang bersangkutan mengarah ke Desa Kuala Dua untuk melakukan upaya bunuh diri," katanya.

Belum diketahui motif yang melatar belakangi Iqbal melakukan tindakan upaya bunuh diri.

"Terkait motifnya kami sedang dalami," kata Kapolres.

Dia juga mengatakan, sang istri sempat diajak bunuh diri bersama.

Namun, ketika sudah berada dekat sungai sang istri sempat menarik rem tangan dan mobil berhenti di sisi sungai.

"Istrinya menyampaikan, korban mengajak istrinya untuk terjun ke sungai melakukan upaya bunuh diri, ketika sudah dekat dengan sungai, istrinya sempat menarik rem tangan dan sempat terjadi cekcok kemudian keluar dari mobil, setelah itu karena istrinya tidak mau jadi suaminya yang terjun ke sungai sendiri," katanya.

Sementara itu, seorang penambang pasir berinisial N mengatakan sebelum peristiwa terjadi, ia melihat sebuah mobil melaju kencang menuju ke arah tempat ia sedang bekerja.

N diketahui saat kejadian sedang bekerja di penambangan pasir dekat Sungai Kapuas Jalan KH Abdurahman Wahid, Desa Kuala Dua.

Ia menuturkan, mobil tersebut menerobos masuk ke area tempat ia bekerja dengan kecepatan tinggi.

“Kejadiannya sangat cepat, saya mendengar dan melihat mobil tersebut melaju ke arah saya, dan sempat hampir menabrak eksavator yang sedang bekerja,” katanya kepada Tribun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved