Penyebab Harga Pinang di Tanjab Timur Terus Menurun
Harga pinang di Kabupaten Tanjabtim kian anjlok setiap hari bahkan sebagian petani enggan untuk memanennya.
Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUN JAMBI.COM, MUARASABAK- Harga pinang di Kabupaten Tanjabtim kian anjlok setiap hari bahkan sebagian petani enggan untuk memanennya. Ada beberapa faktor yang memengaruhi harga pinang anjlok.
Ini disebabkan karena ada tiga faktor, yaitu kualitas, kuantitas dan kontinuitas dari kondisi pinang di Indonesia, dan sangat berpengaruh dalam pengiriman ke luar negeri.
Hal tersebut di ungkapan Kepala Dinas Perindag Kabupaten Tanjabtim, Muhammad Awaluddin mengatakan, kalau bicara soal kuantitas pinang, kenapa saat ini pinang dari Indonesia dianggap kurang baik dan buruk.
Hasil dari beberapa evaluasi bersama orang Bappebti, dan sempat bertanya terkait spesifikasi seperti apa yang diminta oleh pihak luar negeri terhadap pinang dari Indonesia.
"Kami sempat nanya sama orang Bappebti, spesifikasi apa yang diminta oleh pihak luar, ternyata dari segi kekeringan dan jamur, jadi kandungan airnya memang harus benar-benar kering, menimal 3 persen," ujarnya, Minggu (14/05).
Baca juga: Petani Pinang di Tanjabtim Berharap Kedatangan Jokowi ke Jambi, Mampu Stabilkan Harga Komoditi
Sementara itu, di Indonesia ada Bandan Pengujian Mutu Barang, setelah di konfirmasi ke pihak tersebut, sudah hampir tiga tahun ini tidak ada pelaku usaha pinang yang melakukan pengujian terhadap kandungan air pada buah pinang yang mau di ekspor.
Di tahun sebelumnya, pinang yang akan di ekspor keluar negeri menurut data Bappebti, kandungan airnya lebih kurang 11 hingga 12 persen.
"Kita tidak tau pasti apakah mereka benar-benar memberlakukan standar 3 persen, untuk menyiasati hal tersebut, saya akan membuat surat agar difasilitasi, untuk segera dilakukan kegiatan business matching, antara pelaku usaha di India dan pelaku usaha pinang di Indonesia," kata Awaluddin.
Baca juga: Harga Pinang di Jambi Terus Anjlok, Pengamat Sebut Ini Penyebabnya
"Tujuannya untuk memberikan edukasi terhadap pelaku usaha pinang di Indonesia terkait dengan kualitas, kuantitas dan kontinuitas sebagai syarat untuk memenuhi tiga faktor tersebut. Dengan harapan, jika hal itu sudah terjadi maka kita lihat seperti apa tanggapan dari pihak luar negeri, terhadap kuantitas pinang dari Indonesia," pungkasnya.
PTPN IV PalmCo Ajak Pemerintah dan Asosiasi Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani |
![]() |
---|
Harga Sawit di Jambi Hari Ini Rp3.639 per Kg di Pabrik, Berapa di Tingkat Petani? |
![]() |
---|
Dongkrak Ekonomi Petani, PTPN IV Regional 4 Jambi dan SPKS Replanting Sawit Tua |
![]() |
---|
Teknik Petani di Tebo Jambi Menjemur Padi, Lamanya Jemur Gabah Tentukan Kualitas Beras |
![]() |
---|
Luar Biasa! Lucky Hakim Lepas Ribuan Ular ke Sawah: Memerdekakan Petani dari Hama Tikus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.