Jalan Nasional Dianggap Dimonopoli untuk Angkutan Batubara, Samsul Riduan: Jangan Dibiarkan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Anggota DPRD Provinsi Jambi, Samsul Riduan menyebut bahwa jalan nasional yang selama dilalui oleh angkutan batubara seolah menjadi jalan khusus angkutan batubara.

Hal ini menurut Samsul Riduan tidak boleh berlarut-larut karena sangat merugikan banyak elemen masyarakat yang juga menggunakan jalan nasional.

“Ini kita melihatnya sudah monopoli, jalan nasional sudah di monopoli, kenapa saya katakan begitu, mulai jam 6 sore sampai jam 6 pagi seolah itu jalan nasional hanya untuk batubara,”tegasnya.

“Masyarakat lain harus ikuti kemacetan batubara, pengendara lain harus antri di belakang batubara, tidak ada ruang lagi bagi pengendara lain, seolah pengendara lain kalau mau beraktivitas jangan di jam operasional batubara. Ini fakta yang tidak boleh kita kesampingkan,”tambahnya.

Terhadap hal ini, Samsul Riduan mendesak agar DPRD Provinsi Jambi untuk segera membentuk pansus batubara. Sebagai wakil rakyat, Samsul Riduan menyebut bahwa banyak masyarakat yang meminta agar persoalan angkutan batubara ini untuk segera diselesaikan.

Samsul Riduan menyadari bahwa disisi lain banyak yang bergantung hidup pada batubara, namun disisi lain banyak juga masyarakat yang dirugikan, mulai dari pelaku usaha hingga masyarakat pada umumnya yang harus merasakan kemacetan.

“Kita mendukung untuk segera dibentuk pansus batubara, kita inginkan agar adanya batubara ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat namun juga tidak memberikan rasa kekhawatiran pada masyarakat lainnya atau merugikan masyarakat lainnya,”pungkasnya.

Baca juga: Soal Kemacetan Angkutan Batubara, Samsul Riduan: Apa Bukti yang Dilakukan Pemerintah?

Baca juga: Edi Purwanto Minta Disdik Sediakan Ruang Lapor Terkait PPDB dan Responsif

Baca juga: Edi Purwanto Ingatkan Proses Penerimaan Peserta Didik Baru Sesuai Aturan