KKB Papua

Danrem: 5 Pucuk Senjata Api Hilang Bersamaan 5 Prajurit Saat KKB Papua Lakukan Penyerangan di Nduga

Penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menyebabkan lima pucuk senjata api milik TNI hilang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menyebabkan lima pucuk senjata api milik TNI hilang. 

Dia mengungkapkan keterlibatan sejumlah pejabat dalam mendanai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Hal itu disampaikan Irjen Mathius D Fakhiri menyusul ditangkapnya Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, berinisial MM (37).

Kepala distrik tersebut ditangkap oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 pada akhir April lalu.

MM ditangkap karena diduga ikut memberi dana ke KKB untuk pembelian senjata dan amunisi.

Baca juga: Pilotnya Disandera, TNI Ditembak, Susi Pudjiastuti Marah dan Ancam akan Bom KKB Papua

Fakhiri menegaskan, aparat keamanan tidak akan berhenti menyelidiki kasus tersebut.

Pasalnya, ada indikasi selain MM, masih ada pejabat daerah lain yang diduga ikut terlibat.

"Ada Kepala Distrik, Kepala Kampung, ada juga di pemerintah kabupaten. Kepala Distrik Kenyam bukan satu-satunya, banyak yang terlibat dan kita kembangkan terus. Kita akan masuk ke mereka-mereka ini supaya mereka berhenti menyokong kegiatan KKB," ujarnya di Jayapura, Jumat (5/5/2023).

Fakhiri mengatakanm pergerakan KKB Papua tidak bisa dihentikan selama para pendukungnya memberikan dukungan.

Hal itu terutama bagi para pejabat daerah yang memberi dukungan anggaran, belum ditindak.

Oleh karena itu ia meminta agar mereka yang selama ini kerap membantu KKB untuk segera mengehentikan tindakan tersebut.

"Ada yang membantu uang, baik secara langsung dia pahami, ada juga yang mungkin dia tidak tahu kalau uang itu mengalir ke kelompok-kelompok ini," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan telah Menangkap Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, berinisial MM (37), karena diduga terlibat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

MM, diduga merupakan salah satu penyumbang dana bagi KKB yang selama ini berulah di wilayah tersebut.

"Memang benar Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz telah menangkap Kepala Distrik Kenyam di Kenyam," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/5/2023).

MM diduga memberikan uang senilai Rp 30 juta ke KKB untuk membeli senjata dan amunisi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved