Cuaca Ekstrem, BPBD Batanghari Ingatkan Potensi Terjadinya Bencana

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Cuaca ekstrem terjadi hampir di seluruh Indonesia, dimana kondisi cuaca yang terlalu panas ataupun dingin.

Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi. Prakiraan cuaca pada dasarian I Mei hingga dasarian II Juni menjadi awal musim kemarau di Provinsi Jambi.

Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari Syamral Lubis mengingatkan potensi terjadinya bencana pada bulan-bulan tersebut.

"Karena perubahan cuaca dari musim kemarau ke hujan," ujarnya. Kamis, (4/5/2023).

Ia mengatakan, potensi terjadinya bencana angin kencang hingga hujan petir pada bulan tersebut. Lantaran cuaca yang cepat berubah dari panas ke hujan.

"Salah satunya adalah angin kencang kemudian tiba-tiba turun hujan dan petir," sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pada bulan Juli hingga Agustus diperkirakan akan menjadi puncak musim kemarau. Sehingga Syamral menghimbau kepada masyarakat kabupaten Batanghari untuk lebih menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas langsung di luar ruangan.

"Puncak diperkirakan Juli dan Agustus (musim kemarau,red). Dimana sifat kemarau dalam kategori normal," ujarnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Respon Adian Napitupulu Soal Ganjar Pranowo Bakal Melawan Prabowo di Pilpres 2024: Nggak Greget

Baca juga: Sinopsis Tiger Cage 2, Tayang 4 Mei 2023 di Indosiar

Baca juga: Kak Melda dari Kota Jambi Terpilih Nominator Teacher Literacy Award 2023