Syarif Fasha Perintahkan Dinsos Tertibkan Gepeng di Kota Jambi

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha memerintahkan Dinas sosial untuk mengamankan para Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang berkeliaran di Kota Jambi.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Danang
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wali Kota Jambi, Syarif Fasha memerintahkan Dinas sosial untuk mengamankan para Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang berkeliaran di Kota Jambi.

Fasha menginginkan agar tak ada lagi Gepeng yang berkeliaran di jalanan Kota Jambi yang mengganggu keindahan tata kota.

Wali Kota Jambi dua periode itu mengingatkan Dinas Sosial harus rutin turun lapangan untuk berpatroli, jika menemukan Gepeng, langsung harus ditangkap dan beri pembinaan. 

"Saya perintahkan agar tidak ada manusia aneh-aneh lagi di jalan-jalan Kota Jambi, Mulai pengemis yang bawa anak bayi, manusia gerobak, manusia silver, dan lain-lainnya itu," tegasnya.

Kata Fasha, Kota Jambi memiliki Tm Reaksi Cepat (TRC) di bawah Dinas Sosial yang bisa menjalankan tugas tersebut.

Selain itu ia juga berharap masyarakat juga melaporkan jika menemukan atau melihat anak punk, pengemis dan lainnya, bisa dilaporkan ke call center 112.

"Tim TRC harus banyak patroli, yang jual-jual koran sambil menggendong anak bayi, diamankan semua. Saya lihat pasca lebaran masih banyak berkeliaran," jelasnya.

Baca juga: Ada 1.000 Kuota, Pemkot Jambi Minta Honorer Kembali Ikuti Tes PPPK 2023

Sebelumnya diberitakan, jelang lebaran Kamis (27/4/2023) lalu, hal mencengangkan ditemukan Tim Redaksi Cepat (TRC) Dinsos Kota Jambi

Dimana mereka mengamankan seorang pengemis disabilitas di persimpangan traffic light Universitas Batanghari (Unbari).

Pasalnya, setelah dilakukan pemeriksaan intensif di kantor Dinsos Kota Jambi, pengemis disabilitas tersebut kedapatan berbohong, bahwa kakinya puntung di bagian sebelah kanan.

Pengemis yang diketahui bernama Agus ini ternyata, menekuk kakinya ke arah belakang tubuhnya. 

Kadinsos Kota Jambi, Noviarman membetulkan informasi tersebut.

Kata dia, setelah dilakukan pengecekan, pengemis tersebut memiliki kaki lengkap dan bisa berjalan normal. 

"Jadi kakinya itu ditekuk ke bagian belakang celananya," jelas Noviarman.

Lanjut Noviarman, pengemis tersebut dilakukan asesmen lanjutan. Hasilnya yang bersangkutan berasal dari wilayah Prabumulih, Sumsel. Selama ini kata Noviarman, yang bersangkutan tinggal di kawasan Mudung Laut, Muaroj Jambi.

"Namun yang bersangkutan pindah sejak beberapa tahun belakangan ke kawasan Selincah," ujarnya.

Pengemis tersebut juga diketahui memiliki istri dan 6 orang anak. Di mana awalnya pengemis itu bekerja di salah satu bengkel di Kota Jambi.

"Alasan dia melakukan pertama, alasan klasik mencari makan dan nafkah," ucapanya.

Selain itu, di hadapan Dinsos Kota Jambi, pengemis tersebut mengaku belajar cara mengemis seperti dari rekannya di Palembang. Hanya saja dia tidak menjelaskan lengkap identitas temannya tersebut.

"Karena, dengan mengemis seperti cara itu, hasilnya lebih banyak ketimbang kerja di bengkel," sebutnya.

Sementara untuk penindakan sendiri kata Noviarman, pihaknya melakukan pembinaan serta mendata secara faktual mengenai identitas yang bersangkutan. 

"Kalau memang warga Kota Jambi dan kategori miskin ekstrem tentu akan kita berikan usulan bantuan sosial. Termasuk kita telusuri tempat tinggalnya, dan berkoordinasi dengan kelurahan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengawasi yang bersangkutan agar tak mengemis lagi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved