Mahasiswa di Jambi Diculik Lalu Dianiaya, Pelakunya Diduga Aparat

Seorang mahasiswa di Kota Jambi bernama Angga Kurniawan mengaku dikeroyok sejumlah orang yang diduga aparat

|
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Foto ilustrasi pengeroyokan. 

Kata Angga, pada malam itu, diduga sejumlah anggota aparat terlibat cek-cok di lokasi, sehingga Angga dan keluarganya meminta agar pelaku dan rekanrekannya segera pergi dan tidak membuat keributan di lokasi.

"Kami pikir, urusan kami sudah selesai malam itu, nah besoknya saya cek, surat pernyataan yang dibuat malamnya sudah hilang, kan ditulis di buku, besok saya lihat sudah disobek, dan saya lengah waktu itu," sebutnya.

Keributan malam itu, akhir ya selesai.

Baca juga: Rumah Mahasiswa Korban Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Diteror OTK, Dilempar Jeruk Purut

Namun, 6 hari pasca keributan, Angga ditelepon seseorang menggunakan nomor baru. Ia mengaku diajak bertemu di luar rumah.

"Saya ditantang, waktu itu saya tidak tanggapi dan saya jelaskan kronologis sebenarnya, siapa yang salah. Dan yang nelpon bilang, 'ya sudah' gitu, saya pikir sudah selesai," katanya.

Pada malam tersebut, sekira pukul 00:00 WIB, rekan Angga yang sedang bermain ke rumahnya kemudian pamit untuk pulang.

Namun, tidak berselang lama teman Angga menghubungi dirinya, melali DM Instagram, dan meminta tolong, lantaran kehabisan minyak di kawasan Kebun Kopi.

Angga dan sepupunya sempat mengaku curiga, dan takut bahwa hal tersebut adalah jebakan.

"Tapi saya kasihan lihat teman saya, saya nekat berdua sama teman saya untuk menemui ke lokasi," sebutnya.

Setibanya di lokasi, ia mendapati ia temannya bersama satu orang yang tidak ia kenal. Angga kemudian berhenti, belum sempat menurunkan  standar sepeda motor, sejumlah orang dari balik pagar perumahan langsung menerjang sepeda motor korban.

Ia langsung melarikan diri, sementara rekannya yang datang ke lokasi bersama dirinya, lebih dahulu dikeroyok, hingga mengalami luka di bagian kepala.

Sementara dirinya, sempat berlari, namun, dikejar oleh teman-teman pelaku.

"Kalau keterangan pihak Polisi, ada 6 orang polisi, tapi saya tahu rame di sana. Saya dikejar arah ke lorong Uka, dan saya dikeroyok dan kepala saya diinjak pakai sepatu PDL," katanya.

Setelah pengeroyokan di lokasi pertama itu, ia kemudian dibawa menggunakan sepeda motor, ia duduk di tengah bersama dua orang pelaku.

Saat dalam perjalanan, ia mengaku ditodong pakai senjata api.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved