Fakta Seputar Penangkapan APH, Mulai dari Kasus Hingga Ancaman Kurungan Penjara, Wajahnya Lesu

Berikut fakta seputar Andi Pangerang Hasanudin alias APH selaku Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ditahan oleh Bareskrim Polri.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Berikut fakta seputar Andi Pangerang Hasanudin alias APH selaku Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ditahan oleh Bareskrim Polri. 

Andi Pangerang Tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan Wajah Lesu

Andi Pangerang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu (30/4/2023) malam untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Mabes Polri.

Baca juga: Mungkinkah APH, Pelaku Pengancaman Warga Muhammadiyah Diberhentikan dari BRIN? Ini Jawaban Kepalanya

Dikutip dari Wartakotalive.com, Andi Pangerang tiba di Bandara sekira pukul 21.12 WIB melalui Terminal 2 Kedatangan Domestik Bandara Soekarno-Hatta

Saat keluar dari Bandara, dirinya terlihat mengenakan kemeja batik berwarna cokelat, topi hitam dengan kepala tertunduk dan kedua tangan dalam kondisi terikat kabel tis di depan.

Wajahnya pun tampak lesu, dengan pengawalan ketat dari sejumlah aparat kepolisian.

Tanpa mengucap sepatah kata pun, Andi Pangerang langsung digiring menuju ke sebuah mobil Honda Freed berwarna putih yang telah disiapkan.

Kemudian tim penyidik membawa Andi Pangerang menuju ke Mabes Polri.

Andi Pangerang Mengaku Emosi Saat Diskusi Soal Perbedaan Lebaran yang Tak Kunjung Usai

Terkait ditahannya Andi Pangerang, Pihak Kepolisian mengungkapkan motif dirinya mengancam membunuh warga Muhammadiyah.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid mengatakan bahwa Andi Pangerang merasa emosi karena sudah capek berdiskusi panjang lebar soal perbedaan jatuhnya Lebaran antara pemerintah dan Muhammdiyah.

"Motivasinya bahwa karena dia sudah kesal mengikuti diskusi tersebut sampai akhirnya titik lelah dan dia emosi," kata Adi Vivid di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (1/5/2023).

Sebelumnya, Andi Pangerang mengaku sudah berdiskusi dengan peniliti BRIN, Thomas Djamaluddin soal perbedaan jatuhnya Lebaran 2023.

Baca juga: Profil dan Biodata APH, ASN di BRIN yang Ancam Warga Muhammadiyah Karena Beda Lebaran

Akan tetapi, diskusi tersebut tidak menemukan jalan keluar hingga terjadi lagi perbedaan penetapan Lebaran antara pemerintah dan Muhammadiyah.

"Sudah dilakukan berulang kali, dari situ ada jawaban, ada tanya, ada jawab, ada pendapat," ujarnya.

Pada akhirnya, Andi Pangerang merasa lelah dan emosi karena sudah berdiskusi panjang soal perbedaan penetapan jatuhnya Lebaran.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved