KKB Papua

Teror KKB Papua Semakin Meningkat. Kapolda Papua: Ada Indikasi KST Egianus Kogoya Dibantu Pejabat

Kepolian khususnya Polda Papua akan melakukan penegakan hukum bagi setiap orang yang mendukung KST atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Kepolian khususnya Polda Papua akan melakukan penegakan hukum bagi setiap orang yang mendukung Kelompok Separatis Teroris (KST) atau KKB Papua khususnya kelompok Egianus Kogoya. 

"Baik terhadap orang yang terkait dengan jaringan itu, maupun orang-orang yang selama ini berada di belakang layar untuk mendukung itu," tandasnya.

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz dalami Video Pilot Susi Air: KKB Papua Propaganda Sudutkan TNI-Polri

Egianus Kogoya Diminta Menyerah 

Tokoh agama di Papua mendukung TNI-Polri menegakkan hukum terhadap KKB Papua karena sangat bertentangan dengan ajaran keagamaan.

Selain itu, Sekretaris umum Sinode Gereja Kemah Injil Masehi Kingmi Indonesia di Tanah Papua, Pdt Yones Wenda juga meminta agar Egianus segera menyerah.

Pdt Yones Wenda pun meminta pimpinan KKB Kodap III wilayah Nduga itu  segera membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merhtens.

Sebab saat ini sang kapten saat ini masih disandera.

"KKB wilayah Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya segera bebaskan Pilot Susi Airnkarena penyaderaan ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Kristen dalam hal kemanusiaan," kata Pdt Yones Wenda.

Kata Pdt Yones, masalah Papua jangan diselesaikan dengan kekerasan. Artinya jangan hanya dari KKB ke aparat, tetapi semua pihak harus bisa menahan diri.

"Kami juga berharap, masyarakat Papua di wilayah pegunungan untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa. Jangan mudah terpengaruh dengan kabar atau isu hoaks hingga berujung ketakutan ditengah-tengah masyarakat," tutupnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Sebut KKB Papua Playing Victim

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membantah isu Indonesia melakukan pengeboman di wilayah Nduga, Papua seperti yang disebutkan KKB Papua beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan bahwa TNI-Polri tidak mungkin melakukan seperti yang dikatakan KKB itu.

Sehingga dia menegaskan bahwa KKB Papua itu telah menyebar isu yang tidak benar alias hoaks di media sosial.

"Saya mau menegaskan, pemberitaan di medsos soal pemerintah dalam hal ini TNI-Polri melakukan pengeboman di wilayah Nduga itu informasi tidak benar," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: KKB Papua Sebut Indonesia Lakukan Pengeboman di Nduga, Kapendam: Tidak Mungkin, Itu Playing Victim

Herman menjelaskan, aparat gabungan TNI-Polri tidak mungkin lakukan pengeboman.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved