Renungan Katolik
Renungan Katolik Hari Ini dikutip dari Lukas 24:13-35, Berjalan Bersama Yesus
Renungan Katolik hari ini dikutip dari Injil Lukas 24:13-35 dengan tema Berjalan Bersama Yesus.
TRIBUNJAMBI.COM- Renungan Katolik hari ini dikutip dari Injil Lukas 24:13-35 dengan tema Berjalan Bersama Yesus.
Renungan kali ini oleh Yulius Sodah MSC, Pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat, Seminari Pineleng.
Saya sering melihat orang menempelkan stiker di mobil atau motor mereka dengan tulisan: "Jesus inside" atau dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan: "Yesus ada di dalam".
Kata-kata ini mau menunjukkan bahwa mereka percaya bahwa Yesus selalu berjalan bersama mereka.
Keyakinan ini hendaknya dimiliki oleh setiap orang beriman.
Itulah hidup rohani yang sejati, yakni keyakinan bahwa Allah selalu bersama kita, tidak hanya di dalamgereja, tetapi juga dalam setiap sudut kehidupan kita.
Bacaan Injil hari ini berkisah tentang perjumpaan dua orang murid, dalam perjalanan mereka ke Emaus, dengan Yesus.
Kematian Yesus meninggalkan kesedihan dan banyak tanya dalam diri murid-murid-Nya.
Kedua murid itu juga diliputi kesedihan dan kebimbangan.
Mereka bercakap- cakap tentang segala sesuatu yang terjadi di Yerusalem, tentang sang Guru yang telah tiada tetapi dikabarkan hilang dari kubur-Nya.
Mereka berdialog untuk memahami peristiwa besar itu.
Tiba-tiba Yesus datang mendekatikeduanya. Namun, kesedihan dan kebimbangan membuat mereka tidak mengenali-Nya.
Mereka juga belum yakin bahwa Yesus sudah bangkit, sehingga mereka tidak menyangka bahwa yang datang dan berjalan bersama mereka adalah Yesus.
Perjumpaan dengan Yesus membuat mata, pikiran, dan hati mereka terbuka. Apa yang membingungkan lalu menjadi jelas.
Kesedihan mereka terhibur, sehingga hati mereka berkobar- kobar.
Semangat yang sempat hilang karena kehilangan figur idola kembali hadir. Mereka pun mengenal Yesus dan bahagiatinggal bersama Yesus.
Berjalan dan tinggal bersama Yesus membuat yang kabur menjadi jelas, keputusasaan pun berubah menjadi semangat yang membara.
Kesedihan mereka berubah menjadi kesukaan. Mereka pun langsung kembali ke Yerusalem untuk mewartakan sukacita karena perjumpaan tersebut.
Pengalaman kedua murid yang pergi ke Emaus itu adalah pengalaman kita juga. Sering kali pelbagai pergumulan hidup membawa kita pada keputusasaan dan kebimbangan.
Tidak jarang kita juga merasa hampir kehilangan harapan. Biarkanlah Yesus datang, berjalan, dan tinggal
bersama kita, agar kebimbangan kita teruraikan, keputusasaan kita berubah menjadi harapan baru, dan kesedihan menjadi kegembiraan.
Jangan mencari jawaban atas pergumulan kita dengan tindakan-tindakan keliru seperti mencari hiburan yang tidak sehat, alkohol, atau hal lain yang hanya mampu menghilangkan kesedihan sesaat.
Larilah kepada Yesus dalam doa yang khusyuk dan penuh iman. Dia hanya sejauh doa!
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Gempa 6,1 Guncang Kepulauan Mentawai Sumbar, Terjadi 5 Gempa Susulan Lagi
Baca juga: Daftar 7 Nama Cawapres yang Disebut Presiden Jokowi Cocok Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Sabtu 22 April 2023 dikutip dari Yohanes 6:16-21: Self Care
Baca juga: Fokus Ikuti Google Maps, Pemudik Asal Banjar Nyasar di Garut dan Masuk Jurang 15 Meter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.