Komisi I DPR RI Minta Evaluasi Kebijakan Keamanan di Papua Pasca Penyerangan KKB Kelompok Egianus

Komisi I DPR RI minta evaluasi keamanan Papua pasca penyerangan KKB Papua kelompok Egianus Kagoya yang mengakibatkan TNI gugur.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Komisi I DPR RI minta evaluasi keamanan Papua pasca penyerangan KKB Papua kelompok Egianus Kagoya yang mengakibatkan TNI gugur. 

Pratu Miftahul Arifin merupakan seorang prajurit TNI AD Yonif R 321/GT kelahiran Pacitan, Jawa Timur pada 31 Maret 1996.

Di kesatuannya, Pratu Miftahul Arifin menjabat sebagai Danpokpan 1-Ru3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad dengan pangkat Prajurit Satu.

Baca juga: Kronologi Pratu Arifin Gugur Saat Tugas Ditembak KKB Papua, Selamatkan Pilot Susi Air

Pratu Miftahul Arifin merupakan anak pertama dari pasangan Agus Santoso dan parmini.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, Pratu Miftahul Arifin meninggalkan istri dan seorang anak yang masih berusia 2 tahun.

Istrinya, Wakhidia Nur Azizah merupakan seorang Guru Honorer SD.

Pratu Miftahul Arifin bersama anak dan istrinya, tinggal di Dusun Krajan RT 02 RW 02, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Kelompok itu, melakukan penyerangan terhadap Satgas TNI Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

Satgas tersebut, bertugas untuk melakukan pencarian dan evakuasi pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang masih disandera KKB.

Dalam insiden penyerangan ini, mengakibatkan satu orang prajurit TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin gugur dalam tugas.

Kabar gugurnya Pratu Miftahul Arifin disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (18/4/2023).

"Dari laporan yang kami peroleh, yang gugur pada 15 April 2023 kemarin pukul 16.30 WIT, yaitu Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT, yakni Pratu Miftahul Arifin," ujarnya, dikutip dari YouTube Puspen TNI, Senin (17/4/2023)

Gugur setelah Diserang KKB

Pratu Miftahul Arifin gugur setelah terlibat kontak senjata antara TNI dan KKB Papua pada Sabtu (15/4/2023).

Baca juga: Perintah Tegas Panglima TNI Usai KKB Egianus Tembak Prajurit dan Rampas Senjata: Tak Usah Ragu-ragu

Dalam kontak senjata tersebut, Pratu Miftahul Arifin terkena tembak dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga.

"Untuk sementara (jenazah prajurit yang gugur) masih berada di lokasi (jurang kedalaman 15 meter),"

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved