Samsul Riduan Sayangkan Kebijakan Penyetopan Angkutan BB Selama Mudik dan Arus Balik Tak Terlaksana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Samsul Riduan anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan menyayangkan terhadap kebijakan penyetopan angkutan batubara selama H-7 hingga H+7 lebaran idul fitri 1444 Hijriah tidak dijalankan.

Samsul Riduan bilang, sejumlah masyarakat sudah merespon baik terhadap kebijakan yang diambil oleh Gubernur Jambi.

Hal ini lantaran aktivitas angkutan batubara yang selama ini menyebabkan kemacetan di jalan nasional sehingga menganggu aktivitas dari pengguna jalan lainnya.

Namun, dikatakan Samsul Riduan apa yang menjadi kebijakan Gubernur Jambi terkait penyetopan itu hanya sebuah narasi.

"Kami sangat menyayangkan, ini kebijakan yang dibuat oleh gubernur sendiri, diketahui oleh masyarakat luas, direspon baik oleh masyarakat. Namun, fakta di lapangan truk batubara masih beroperasi di H-7 lebaran (red-Sabtu) bahkan minggu dini hari masih beroperasi," katanya.

Menurutnya, kebijakan yang disampaikan Gubernur Jambi hanya sebuah narasi untuk menyenangkan masyarakat semata.

Sementara, implementasi dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah sama sekali tidak di jalankan.

"Agak aneh rasanya ketika pemerintah membuat kebijakan tapi fakta di lapangan tidak sesuai, seharusnya ada kebijakan dan ada sanksi yang dilakukan ketika itu dilanggar. Ini yang dirugikan jelas masyarakat. Pemudik di rugikan, travel, angkutan bus, sangat di rugikan karena apa. Mereka terkena macet karena batubara yang beroperasi ini," pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jika Kemacetan Akibat Truk Batubara Masih Terjadi, Samsul Riduan Minta Komitmen Kadishub Mundur

Baca juga: Beberkan Anggaran Provinsi Jambi untuk Pembangunan Sarolangun, Edi Purwanto: Rp178 Miliar Saya Ketok

Baca juga: Samsul Riduan Apresiasi Wartawan yang Total Bekerja Meliput Rapat Paripurna hingga Dini Hari