Rumah yang Terbakar di Sungai Penuh Ternyata Tempat Penyimpanan Benda Pusaka

Tangis keluarga penghuni rumah di Dusun Baru, Kecamatan Sungai Bungkal, Sungai Penuh pecah ketika melihat api membesar membakar rumah mereka.

Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
istimewa
Rumah gedang tempat menyimpan benda pusaka dari berbagai dusun di Sungai Penuh terbakar.  

 

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Tangis keluarga penghuni rumah di Dusun Baru, Kecamatan Sungai Bungkal, Sungai Penuh pecah ketika melihat api membesar membakar rumah mereka. Kebakaran hebat ini terjadi pada pukul 00.30 WIB, Rabu (12/4/2023). 

Pada saat kejadian, banyak warga masih terlelap tidur. Begitu mengetahui adanya kebakaran, warga yang panik langsung berhamburan ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Ya, kebakaran diketahui saat melihat api yang sudah membesar, karena bangunan yang terbakar terbuat dari bahan mudah terbakar. Kobaran api dengan cepat membesar," ungkap Arsya.

Dikatannya lagi dalam pemadam kebakaran tersebut, warga sempat kesal karena petugas pemadam kebakaran cukup lama sampai di lokasi kejadian untuk memadamkan api.

"Api sudah membesar petugas damkar baru sampai ke lokasi. Padahal jarak tempuh hanya beberapa menit dari kantor Damkar Sungaipenuh," ujarnya.

Warga lainnya Sofa menyebutkan, rumah yang terbakar tersebut merupakan rumah gedang tempat menyimpan benda pusaka dari berbagai dusun. 

"Ini adalah rumah gedang, rumah yang menyimpan benda pusaka dari berbagai dusun. Ada di Dusun Empih, Sungai Penuh, Rawang dan lainnya," ujar Sofa. 

Sementara itu  Kabid Pencegahan, Pengendalian dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Sungaipenuh, Evandrianto mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya kebakaran dari warga sekitar pukul 00.30 Wib. 

"Kita kerahkan empat armada untuk membantu warga memadamkan api," ujarnya.

Adapun dugaan pertama adalah konsleting listrik yang saat ini masih dalam proses penyelidikan. Sedangkan untuk kendala dilapangan, pihaknya terkendala lokasi penyedotan air yang jauh dan debit air kurang.

"Satu rumah dan bedeng habis terbakar. Untuk jumlah kerugian masih dalam proses investigasi," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved