Omzet Penjual Meja Oshin di Kuala Tungkal Turun Hingga 70 Persen

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Jelang hari raya idul Fitri 1444 H/2023 M omzet Penjual meja Oshin atau meja hias di Kuala Tungkal turun hingga 70 persen dibandingkan tahun lalu.

Pedagang meja Oshin keluhkan sepinya pembeli tahun ini, bahkan dibanding tahun lalu penurunan capai 70 persen dengan waktu yang sama.

Hendri penjual meja Oshin Kuala Tungkal mengatakan, tahun ini sangat sepi, ia hanya mengharapkan 1 Minggu jelang lebaran pembeli dapat meningkat.

"Tahun ini sepi sekali, bahkan dengan waktu yang sama penurunan capai 70 persen dengan waktu yang sama dibanding tahun lalu. Kami berharap 1 Minggu jelang lebaran bisa ramai pembeli," jelasnya, Selasa (11/4).

Sedangkan untuk harga yang di tawarkan jugs bervariasi, tergantung jenis dan model meja Oshin.

"Harga kita mulai dari Rp. 300 ribu hingga Rp. 500 ribu, tergantung jenis dan model, bahkan harga yang kita tawarkan masih bisa di tawar," tutupnya.

Amri pedagang meja Oshin juga mengatakan hal yang sama, selain itu harga komoditi yang semakin murah juga menjadi faktor sepinya pembeli.

"Saya setiap yakin menjauh meja Oshin saat momen ramadhan, tahun ini sepi sekali pembeli. Ini juga faktor dari murahkan harga hasil pertanian seperti kopra dan pinang dan ini memang sangat berpengaruh," Jelasnya.

Meskipun begitu, Amri tetap optimis menjelang hari raya idul Fitri pembeli akan semakin meningkat.

"Seminggu lebaran kan mulai bikin-bikin kue, isi-isi toples, saya yakin akan meningkat penjualan meja Oshin. Dan untuk saat ini memang meja Oshin jenis ulat berwarns emas paling diminati," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Provinsi Jambi Diimbau Segera Melunasi Pembayaran Hingga 5 Mei 2023

Baca juga: Sebanyak 4.800 Narapidana di Jambi Diajukan Mendapat Remisi Idul Fitri 1.444 H

Baca juga: Prilly Latuconsina Masak 300 Porsi Makanan untuk Buka Puasa Anak Yatim: Seneng Banget!