Berita Jambi

Jalan Simpang Karmeo-Kilangan dan Durian Luncuk-Sridadi Jadi Jalan Alternatif Jika Macet Batubara

Ketika angkutan batubara beroperasi di Provinsi Jambi kemacetan terjadi. Di jalan segmen Mandiangin-Simpang Pal V Tembesi itu tidak dapat dihindari.

Penulis: A Musawira | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Musawira
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menyampaikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi DPRD Provinsi Jambi mengenai LKPJ Gubernur Jambi 2022, pada Kamis (6/4/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Efektivitas pembangunan jalan alternatif Simpang Kermeo-Kilangan dan Jalan Durian Luncuk-Sridadi di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi juga dipertanyakan oleh beberapa fraksi di DPRD Provinsi Jambi.

Terkait hal itu, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menyampaikan jawaban terhadap pandangan umum terhadap LKPJ Gubernur Jambi 2022, pada diantaranya Fraksi Gerindra pada Kamis (6/4/2023) dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi.

Untuk diketahui ketika angkutan batubara beroperasi di Provinsi Jambi kemacetan terjadi. Di jalan segmen Mandiangin-Simpang Pal V Tembesi itu tidak dapat dihindari.

Pemprov Jambi berinisiatif membangun jalan Simpang Karmeo-Kilangan sepanjang 43.7 Kilometer yang berada di tengah lokasi rawan macet, dengan maksud, jalan ini bisa menjadi jalan alternatif bagi masyarakat, pada saat kemacetan terjadi.

“Jalan Simpang Karmeo-Kilangan ini sudah fungsional dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sejak awal 2023 yang lalu,” ujarnya.

Karena sifatnya sebagai jalan alternatif, maka jalan ini lebih banyak dimanfaatkan pada saat terjadinya kemacetan saja. Pada saat tidak terjadi kemacetan, masyarakat lebih memilih menggunakan jalan nasional biasa, dengan pertimbangan waktu tempuh lebih cepat dan kondisi permukaan jalan yang lebih baik.

Baca juga: Pemprov Jambi Tanggapi Soal Pembangunan Stadion, Islamic Center dan RTH

Baca juga: Nikita Mirzani Disindir Hamil Diluar Nikah, Warganet: Dulu Ngatain Lesti!

“Kami berpendapat, ruas jalan Simpang Karmeo- Kilangan ini cukup efektif sebagai jalan alternatif bagi masyarakat pada saat terjadi kemacetan akibat angkutan batubara,”

“Oleh karena itu, kami juga berpikir untuk memperbaiki ruas jalan Durian luncuk – Sridadi, yang diharapkan juga dapat menjadi jalan alternatif pada saat terjadi kemacetan akibat angkutan batubara,” tambahnya.

Ruas-ruas jalan ini tentu akan tetap dapat dimanfaatkan, jika nantinya angkutan batubara tidak lagi melewati jalan umum dan melalui jalan khusus karena selain sebagai jalan alternativ, jalan ini diharapkan juga dapat menjadi pemicu tumbuh dan berkembangnya wilayah dan pusat-pusat pertumbuhan baru. (Tribunjambi.com/Musawira)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Tuntunan Iktikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1444 Hijriah

Baca juga: Pemprov Jambi Tanggapi Soal Pembangunan Stadion, Islamic Center dan RTH

Baca juga: Kadis PUPR dan Disbunak Tanjabbar Dievaluasi Pasca Viral Karena Cekcok di Medsos dan Digrebek

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved