Khazanah Islami
Tuntunan Iktikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1444 Hijriah
Dianjurkan iktikaf yakni berdiam di dalam masjid, dengan syarat tertentu untuk niat beribadah kepada Allah SWT.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Sambut datangnya Lailatul Qodar dianjurkan memperbanyak amalan sunnah.
Di antaranya adalah iktikaf yakni berdiam di dalam masjid, dengan syarat tertentu untuk niat beribadah kepada Allah SWT.
Iktikaf dikerjakan di sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan.
Keutamaan iktikaf untuk meraih keutamaan di malam Lailatul Qadar.
Nabi Muhammad S.A.W melakukan iktikaf di sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan.
Diketahui beliau melakukan iktikaf selama 20 hari.
Saat beliau tidak bisa iktikaf kemudian beliau menggantinya dengan iktikaf sepuluh hari pertama di bulan Syawal.
Iktikaf Nabi Muhammad S.A.W merupakan bukti penting umat muslim beribadah iktikaf .
Dianjurkan saat Ramadhan terutama di 10 hari terakhir.
Ust Adi Hidayat menjelaskan tentang cara iktikaf.
"Iktikaf itu hanya fokus pada sesuatu, ditambah usaha yang maksimal untuk fokus.
Ijtikaf Salah satu faedah atau manfaatnya supaya bisa memfokuskan diri kita untuk kepentingan ibadah saja." terangnya.
Dilanjutkannya anda ke mesjid supaya fokus, masuk rumah Allah memiliki aturan, apa yang boleh dilakukan dan juga ada yang tidak boleh.
Apabila ingin melaksanakan Itikaf maka harus dilakukan dengan perasaan ikhlas seraya mengucapkan niat sebagai syarat sah saat melaksanakan Itikaf.
Keutamaan Iktikaf
Amalan Mustajab di Malam Jumat, Sholawat Nabi hingga Membaca Surat Yasin |
![]() |
---|
Keistimewaan Sholat Tahajud, Jalan Menuju Surga dan Ketenangan Jiwa |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya |
![]() |
---|
Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 2025 Bisa Menghapus Dosa Setahun yang Lalu |
![]() |
---|
Besok Sabtu 5 Juli 2025 Puasa Apa? Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.