Pembunuhan Berantai
Pamit Kerja di Jawa Timur dan Tak Ada Kabar, Anak Tahu Orangtua Jadi Korban Mbah Slamet dari Tiktok
Anak korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang, Mbah Slamet mengetahui orangtua jadi korban pembunuhan melalui sosial media TikTok.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Identitas mereka masing-masing bernama Suheri-Riani dan Irsad-Wahyu Tri Ningsih.
Fakta lain, para korban sudah lama berteman.
"Kedua korban baru ini berdasarkan identifikasi yang dilakukan polisi bahwa ada dua orang lagi menjadi korban dukun Mbah Slamet," beber Zahwani, dikutip dari TribunLampung.co.id.
Baca juga: Identitas 6 dari 12 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Diketahui, Warga Palembang, Lampung dan Sukabumi
Zahwani menambahkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara.
Dalam waktu dekat, keluarga para korban akan diberangkatkan ke Banjarnegara untuk dilakukan pengecekan langsung oleh penyidik ke jasad korban
"Ini merupakan respons cepat Polda Lampung melalui Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo yang datang langsung ke keluarga korban," tandas Zahwani.
Jumlah korban yang sudah ditemukan
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi membeberkan, hingga kini sudah ada 12 jenazah korban Mbah Slamet ditemukan.
Semua korban terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
"Tiap dua jenazah Dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," kata Luthfi, dikutip dari TribunJateng.com.
Kedua belas korban, kata Luthfi, sudah ada yang berhasil mengidentifikasi 9 jasad, sementara sisainya masih belum diketahui.
Sementara penyebab kematian korban karena lemas.
"Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Luthfi.
Informasi tambahan, adapun motif Mbah Slamet membunuh korbannya karena kesal ditagih hasil penggandaan uang.
Tersangka lalu merencanakan pembunuhan dengan mengajak korban-korban dengan melakukan ritual.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.