Pembunuhan Berantai
Mbah Slamet Janjikan Uang Rp 40 Juta Digandakan Jadi Rp 5 Miliar, Berakhir Dibunuh di Banjarnegara
Mbah Slamet mengaku sebagai dukun pengganda uang yang sudah menghabisi 12 orang kliennya. Mbah Slamet dalam menjalankan aksinya dengan mengiming-imin
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan di Banjarnegara, jawa Tengah dengan pelaku Tohari alias Mbah Slamet menggemparkan masyarakat.
Mbah Slamet mengaku sebagai dukun pengganda uang yang sudah menghabisi 12 orang kliennya.
Mbah Slamet dalam menjalankan aksinya dengan mengiming-imingi para korban dengan keuntungan besar bila menggandakan uang di tempatnya.
Misalnya jika korban menyetor uang Rp 40 juta hingga Rp 70 juta, maka mereka dijanjikan uangnya akan digandakan menjadi Rp 5 miliar.
Namun, bukannya menepati janji, para korban malah dibunuh secara keji dengan dikubur di satu liang lahat di area perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Baca juga: Dishub Provinsi Jambi Pastikan Operasi Angkutan Batu Bara dan Barang Disetop Jelang Lebaran
Baca juga: Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bunuh dan Kubur Pasangan Kekasih Asal Palembang di Satu Liang Lahat
Asal Korban Mbah Slamet
Hingga saat ini, total ada 12 jasad korban pembunuhan oleh dukun yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut ditemukan terkubur.
Dua jasad terakhir ditemukan pada penggalian yang dilakukan hari Selasa (4/4/2023).
Sebelumnya, Senin (3/4/2023), petugas menemukan 10 jasad terkubur di kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
Mengutip TribunJateng.com, Polda Jawa Tengah sampai saat ini masih mengidentifikasi jasad para korban.
Sementara itu, dua jasad telah berhasil diidentifikasi, sedangkan sisanya masih didalami.
Adapun dua jasad yang telah teridentifikasi yakni Mulyadi asal Palembang Sumatra Selatan dan Paryanto asal Sukabumi, Jawa Barat.
"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Rabu (5/4/2023).
Menurut Luthfi, Mbah Slamet mengubur korban di beberapa liang.
Dari keterangan Mbah Slamet, korban Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat dikubur di liang nomor 1.
Kemudian, liang nomor 2 digunakan untuk mengubur satu warga berjenis kelamin laki-laki asal Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Sementara dua warga Tasikmalaya, Jawa Barat berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3.
Baca juga: Cegah Inflasi di Daerah, Pemkab Tanjabtim Bersama Bulog Kuala Tungkal Gelar Pasar Murah
Kemudian liang nomor 4 diisi jasad dua warga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan asal Jakarta.
Untuk pasangan kekasih asal Palembang dikubur di liang nomor 5.
Selanjutnya, dua warga Yogyakarta dikubur oleh Mbah Slamet di liang nomor 6.
"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda, sisanya ada di tiap satu liang," ungkap Kapolda Jawa Tengah.
Selain dua korban yang teridentifikasi, polisi saat ini hanya mendeteksi sembilan jasad lain berdasarkan jenis kelamin.
Yakni enam laki-laki umur antara 40 hingga 50 tahun dan tiga perempuan usia 25 sampai 35 tahun.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 50 Perusahaan di Jambi Terima Penghargaan Proper, Al Haris Berharap Perusahaan Jaga Lingkungan
Baca juga: Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bunuh dan Kubur Pasangan Kekasih Asal Palembang di Satu Liang Lahat
Baca juga: Cegah Inflasi di Daerah, Pemkab Tanjabtim Bersama Bulog Kuala Tungkal Gelar Pasar Murah
50 Perusahaan di Jambi Terima Penghargaan Proper, Al Haris Berharap Perusahaan Jaga Lingkungan |
![]() |
---|
Cegah Inflasi di Daerah, Pemkab Tanjabtim Bersama Bulog Kuala Tungkal Gelar Pasar Murah |
![]() |
---|
Massimiliano Allegri Kecewa Juventus Hadiahkan Penalti untuk inter Milan di Menit Akhir |
![]() |
---|
Dinas Ketahanan Pangan Kota Jambi Akan Cek Kelayakan Daging yang Dijual Pedagang Musiman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.