Anak Rewel, Ibu di Riau Tega Aniaya Anak Kandung hingga Tewas, Dimandikan dan Dibaringkan

Seorang ibu di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau tega menganiaya anaknya sendiri yang berusia 3,5 tahun hingga tewas.

Editor: Suci Rahayu PK
Shutterstock/Kompas.com
ILUSTRASI Penganiayaan 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang ibu di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau tega menganiaya anaknya sendiri yang berusia 3,5 tahun hingga tewas.

Pelaku HP (32) merupakan ibu kandung korban. Dia tega menganiaya dengan cara mencubit di bagian tulang rusuk dan memukul kepala korban dengan gayung.

Bahkan setelah tewas, pelaku tetap memandikan korban dan mengatakan kepada suami jika korban korban lelah dan tertidur dan dibaringkan di ruang tengah.

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo mengatakan, pelaku adalah HP (32) yang menganiaya anaknya, Abdul Malik yang masih berusia 3,5 tahun.

"Pelaku penganiayaan adalah ibu kandung korban. Akibat dari penganiayaan itu, korban meninggal dunia," kata Didik kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (28/3/2023).

Didik menjelaskan, kasus ini terungkap setelah korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Minggu (26/3/2023), sekitar pukul 20.30 WIB.

Korban tewas di dalam kamar mandi setelah disiksa ibu kandungnya itu. Peristiwa yang terjadi di bulan puasa ini membuat warga disekitar lokasi kejadian heboh.

Baca juga: Berapa Uang THR Karyawan Swasta dan PNS? Ini Cara Hitungnya

Baca juga: Ada Ketum Parpol Mau Gabung KPP Asal Jadi Cawapres Anies Baswedan

"Ayah korban berinisial awalnya ZA curiga dengan kondisi tubuh anaknya dingin dan kaku, serta ada bekas luka di dahi. Saat bertanya ke istrinya, sang istri menjawab anaknya terjatuh di kamar mandi," kata Didik.

Ayah korban kemudian menghubungi temannya yang seorang perawat bernama Zuheriadi untuk memastikan kondisi korban.

Sekitar pukul 21.55 WIB, Zuheriadi datang ke rumah korban. Setelah dicek, korban dipastikan sudah meninggal dunia.

Namun, sang ayah masih belum percaya. ZA membawa korban ke Puskesmas Air Tiris untuk memastikan kembali kondisi korban.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak Puskemas Air Tiris juga memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," sebut Didik.

Atas kejadian itu, warga pun heboh dan menghubungi petugas Polsek Kampar. Ayah korban pun membuat laporan polisi.

Pada Senin (27/3/2023), petugas kepolisian membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk diotopsi.

"Anggota Unit Reskrim Polsek Kampar dibantu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kampar melakukan penyelidikan," kata Didik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved