Kasus Penganiayaan

David Ozora Sampe Tak Ingat Orangtua Gegara Dianaya Mario Dandy, Harus Jalani Stem Cell Treatment

Untuk memulihkan ingatannya, David Ozora akan menjalani terapi stem cell treatment.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi
David Ozora 

TRIBUNJAMBI.COM - David Ozora menjalani terapi stem cell treatment untuk memulihkan ingatannya lantaran tak mengingat kedua orangtuanya.

David diketahui merupakan korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20).

Kondisi kesehatan saat ini sudah bisa berdiri selama 20 menit.

Meski sudah bisa berdiri, namun ingatannya belum pulih 100 persen.

Bahkan David dikabarkan bisa mengingat siapapun, termasuk kedua orangtuanya.

Informasi terkini mengenai kondisi David tersebut disampaikan oleh keluarga David, yakni Alto Luger.

Lantaran ingatan yang belum pulih itu, Alto mengatakan kini David akan menjalani stem cell treatment yang dijadwalkan pada hari ini, Minggu (26/3/2023).

"Nanti akan dilakukan stem cell treatment sesuai jadwal," ujarnya saat dihubungi, dikutip dari Wartakotalive.com, Minggu.

Baca juga: Sempat Beri Maaf ke Mario Dandy Atas Kasus Penganiayaan, Ayah David Tarik Ucapannya Gara-Gara Ini

Baca juga: Video Viral Polisi Buka Pintu Sel Agar Anak Bisa Peluk Langsung Ayah Ternyata di Jambi, Ini Kisahnya

Meskipun ingatan David belum pulih, Alto menyampaikan bahwa terdapat beberapa progres signifikan lainnya selama David menjalani perawatan.

Salah satunya yakni pandangan mata David yang sudah bisa mengikuti gerakan.

"Beberapa progres signifikan ada pada respons penglihatan yang selama ini belum nampak, hari ini pandangan matanya sudah bisa mengikuti gerakan," kata Alto.

Selain itu, kata Alto, respons pendengaran dari David juga mengalami perkembangan yang signifikan.

"Respons pendengaran juga bagus, terapi tilting table juga sudah bisa berdiri lebih lama (ada progres meningkat durasinya dari waktu ke waktu)," ujar Alto.

David Sudah Bisa Berdiri 20 Menit

Paman David, Rustam Hattala menyampaikan bahwa saat ini, tim Dokter Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan sedang melakukan fisioterapi terhadap David.

"Jadi kalau sebenarnya kita lihat fisik David itu mulai kurus ya, mengecil ya. Kayak misalkan kaki-kakinya itu kan kalau yang saya ketahui karena jarang digerakin jadi mulai menyusut," ujarnya, Sabtu (25/3/2023).

Saat ini, David diketahui juga sudah mulai bisa berdiri lebih lama dari sebelumnya untuk melatih otot-otot karena kurang pergerakan.

"Peningkatan juga di posisi berdiri. Sekarang David sudah bisa diposisikan berdiri, lebih lama," tuturnya.

Baca juga: Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo di Ultimatum KPK Agar Tak Kabur ke Luar Negeri: Hadapi Saja

Ayah David (17), Jonathan Latumahina, menyebut sang putra mengalami trauma pada sistem syarafnya, Selasa (21/3/2023). (twitter @seeksicsuck). Kondisi David kini jalani stem cell treatment karena ingatannya belum pulih, pihak keluarga sebut David sudah bisa berdiri selama 20 menit. (Istimewa)

"Makanya tim dokter selalu melakukan fisioterapi biar ototnya bergerak terus. Jadi setiap pagi setiap sore itu tangan-kakinya digerakin, termasuk tadi, dibiasakan untuk berdiri."

"Bahkan tadi itu sampai sekitar 20 menit dilatih berdirinya biar nggak kaku," ujar Rustam.

Namun, Rustam juga mengaku bahwa kesadaran David belum sepenuhnya pulih. Berdasarkan diagnosis sementara, kata Rustam, David mengalami cedera otak parah.

"Memang belum sama sekali sadar. Kalau secara fisik itu kan luka-luka sudah sembuh semua ya di luar. Tapi lebih ke cedera di dalam yang memang kita belum tahu kondisinya seperti apa," ucapnya.

Jonathan Latumahina Tarik Pemberian Maaf ke Mario Dandy Satriyo

Jonathan Latumahina tidak ingin pemberian maaf ke kubu Mario Dandy Satriyo dimanfaatkan untuk meringankan hukuman atas penganiayaan Cristalino David Ozora.

Sehingga balasan permintaan maaf sebelumnya dengan memaafkan itu kini dicabut.

Baca juga: Rafael Alun Janji tak Kabur ke Luar Negeri

Jonathan ingin kasus Mario Dandy tersebut tetap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di tanah air.

Penarikan pemberian maaf itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck pada Rabu (23/3/2023).

Cuitan pada 21 Februari 2023 lalu, Jonathan Latumahina mengatakan keluarga Mario Dandy Satrio sempat meminta maaf terkait penganiayaan yang dialami David Ozora.

Kendati saat itu memaafkan tindakan Mario, Jonathan menegaskan proses hukum tetap harus dilaksanakan.

"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing2, mohon doanya sampai saat ini david belum siuman," tulisnya pada 22 Februari 2023.

Namun kini, Jonathan menarik ucapannya tersebut.

Menurutnya, dimaafkannya perilaku Mario terhadap David justru dimanfaatkan untuk meringankan hukuman bagi tersangka.

"Di hari ke 30 ini, ular beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu," tegasnya dalam cuitannya.

Jonathan juga menjelaskan bahwa pernyataan melalui cuitan di Twitter ini dituliskannya di depan sang anak yang masih dalam perawatan intensif.

Baca juga: Komisi III DPR RI Ditantang Mahdud MD: Arteria Dahlan, Benny dan Arsul Sani Jangan Cari Alasan Absen

"Saya tulis disini, didepan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya."

"Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu," tulis Jonathan.

Sebelumnya, Jonathan juga menyampaikan kondisi terbaru David usai dianiaya oleh Mario Dandy.

Dirinya mengungkapkan pendengaran David sudah semakin membaik.

Kendati demikian, kesadaran kognitif David masih perlu dilatih kembali.

"Saat ini perjuangan dia adalah untuk kesadaran kognitif. Mencoba mendengar dan memahami perintah sederhana," ujarnya pada cuitan Selasa (21/3/2023).

Di sisi lain, Jonathan menginformasikan sistem syaraf sang anak mengalami trauma dan bahkan berpotensi rusak permanen.

Hanya saja, ia mengungkapkan dirinya tetap optimis atas kesembuhan David.

"Namun melihat perkembangan dan kemajuannya sampai saat ini, semua potensi dan gejala sisa ini menumbuhkan optimisme kesembuhan," katanya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Komisi III DPR RI Ditantang Mahdud MD: Arteria Dahlan, Benny dan Arsul Sani Jangan Cari Alasan Absen

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran yang Jatuh di Gua Gunungkidul Ditemukan Meninggal Dunia di Kedalaman 37 Meter

Baca juga: Jusuf Kalla Sodorkan Nama Cawapres, Terserah Anies Mau Pilih Atau Tidak: Penting Bisa Menambah Suara

Baca juga: Video Viral Polisi Buka Pintu Sel Agar Anak Bisa Peluk Langsung Ayah Ternyata di Jambi, Ini Kisahnya

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved