Niatkan 7 Hal Ini Agar Puasa Ramadan Raih Kesempurnaan dari Allah SWT

Keistimewaan Ramadan satu diantaranya momentum umat islam untuk memperbanyak pahala dan ibadah agar mendapat ampunan dari Allah SWT. 

Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
Wahdah Islamiyah
Ilustrasi ibadah. 

Dan ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan tanamkam di dalam hati agar puasa mendapatkan pahala dari Allah SWT

1.Berniat untuk berpuasa di bulan ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ampunan dari Allah untuk mencapai detajat taqwa. Berharap agar Allah mencegah kita jatuh ke dalam dosa Allah. Niatkan setelah selesai melaksanakan puasa ramadhan agar Allah menjadikan aku manusia yang lain dari sebelum ramadan yang penuh dengan kebaikan dan amal sholeh.

2. Menjaga lisan dan seluruh anggota tubuh dari yang membatalkan, maka dari itu semua ungkapan dan ucapan yang membawa kepada dosa dan menyakiti hati orang juga dapat membatalkan puasa. Tidak akan membiarkan telinga untuk mendengarkan sesuatu yang membuat Allah murka, baik itu lagu-lagu yang mengundang syahwat, ataupun membicarakannya dan mendengar hal-hal yang tidak senonoh. Karena selama romadan sebaik-baik lagu yang disenandungkan dan didengar adalah Al-Quran.

3. Tidak akan melepaskan pandangan mata kepada hal yang haram, baik pagi maupun malam, karena dengan melihat hal-hal yang yang dapat menimbulkan syahwat akan mengalihkan perhatian hati dari mengingat Allah Yang Maha Kuasa.

4. Berniat puasa dengan menjadikan setiap langkah kita adalah untuk memenuhi kebutuhan saudara sesama muslim. Rosulullah bersabda:

“Barang siapa yang berjalan bersama saudaranya muslim dalam memenuhi keperluan saudaranya sehingga  hajatnya terpenuhi, maka Allah akan memantapkan langkah kakinya pada hari kiamat,”

5. Niatkan saat berpuasa adalah dengan menjadikan tangan kita tangan yang diatas. Namun yang banyak terjadi di bulan ramadhan adalah semakin banyak dan bertambahnya tangan-tangan yang di bawah, meminta-minta dengan memanfaatkan moment romadhan saat orang menjadi dermawan. Rosulullah memuji orang-orang yang bekerja dengan tangannya sendiri, bukanlah dengan mengharapkan belas kasihan orang lain.

6. Tidak membiarkan nafsu perut menguasai diri ketika berbuka puasa dari makanan yang berlebihan, meskipun makanan itu halal dan diperbolehkan.

Umar pernah mengatakan; "Waspadalah terhadap kerakusan dalam makanan dan minuman, sesungguhnya ia akan merusak tubuh, mewariskan penyakit, yang menyebabkan malas untuk sholat. Hendaklah kalian pertengahan saja, karena  itu baik untuk tubuh, dan terhindar dari pemborosan. 

"Sesungguhnya seseorang tidak akan binasa kecuali memperturuti syahwatnya di atas agamanya,”

7. Berhenti total dari melakukan perbuatan dosa yang diperbuat oleh mata, mulut ataupun tangan. Baik kaki maupun perut. Berhenti dari keinginan-keinginan nafsu pada malam hari sebagaimana ia mampu menahan dirinya di siang hari.

Maka dari itu, perbanyaklah amal ibadah puasa karena dengan berpuasa membuat hawa nafsu kita lebih stabil dan terkendali. Kita berharap semoga semua anggota tubuh yang telah kita kendalikan itu akan menjadi saksi yang akan membela kita di hadapan pengadilan Qadhi Rabbul Jalil. 

Seperti apa yang telah difirmankan Allah (Qs. An-nur, Ayat 24).

‎ يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya; Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (Qs. An-nur, Ayat 24).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved