Berita Selebritis
Heboh Artis Insial P Terlibat Pencucian Uang Rp 4,4 Triliun, Pakai Pola Endorse dalam Bisnis Hitam
Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) mengatakan artis inisial P terlibat kasus pencucian uang senilai Rp 4,4 Triliun
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Vira Ramadhani
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang artis inisial P disebut terlibat kasus pencucian uang yang bernilai fantastis yakni Rp 4,4 Triliun.
Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus mengatakan pencucian uang ini melibatkan petinggi daerah, juga menyeret artis Tanah Air.
Ia menyebut sang artis terebut menjalankan aksi bisnis hitamnya itu dengan menggunakan pola endorse.
Artis inisial P itu adalah seorang wanita yang menjadikan bisnis skin care sebagai kedoknya.
Iskandar menyebut kalau bisnis tersebut sudah berjalan sejak 2019.
Pencucian uang tersebut ternyata melibatkan pejabat tinggi provinsi.
Baca juga: Hotman Paris Tak Peduli Diancam Kuasa Hukum Ferry Irawan: Percuma Nggak Ada Gunanya
Baca juga: Hotman Paris Pastikan Venna Melinda Hadir di Sidang KDRT, Ferry Irawan Siapkan Kejutan!
Baca juga: Ayah Shelvie Hana Ngaku Sempat Dibohongi Daus Mini Soal Rumah
"Ada satu perusahaan yang sahamnya seratus persen itu adalah milik pemerintah provinsi kemudian bank-bank daerah yang ada di Indonesia, mengalirkan dana yang bernama biaya komisi," jelas Iskandar Sitorus, dilansir dari kanal YouTube Cumicumi, Jum'at (24/03/2023).
Pembayaran komisi itu disebutkan untuk para gubernur pada periode 2018 sampai 2022.
"Berdasarkan catatan perusahaan peruntukannya untuk para Gubernur periode 2018-2022," jelasnya.
Iskandar mengungkapkan bahwa nominal pencucian uang mencapai hingga Rp4,4 triliun.
Ia pun menemukan keanehan dalam keuntungan dan komisi yang diberikan dari perusahaan tersbut.
Lalu Iskandar menjelaskan bagaimana cara kerja perusahaan memperoleh keuntungan hingga komisi.
"Uniknya, perusahaan ini untungnya contoh Rp100 miliar, tapi komisi yang diberikan kepada pihak pemerintah daerah itu adalah rata-rata Rp700 miliar," jelasnya
"Jadi setelah akumulasi lima tahun, kami menemukan angka Rp4,405 triliun yang diberikan sebagai biaya komisi," bebernya.
Ia menyebut terjdi mal administrasi atau manajemen keliru perusahan tersebut.
Hingga Iskandar menemukan bahwa uang tersebut teralokasikan dalam bentuk bisnis.

Adapun bisnis tersebut mulai dari pusat kebugaran atau kesehatan, kecantikan atau skincare, bisnis butik, hingga pet shop.
Dikatakan Iskandar, pihak terkait menggunakan selebgram untuk mengendorse produk-produk atau meneruskan bisnis hitam.
"Mereka ini cenderung menggunakan para bintang atau publik figur atau selebriti atau apa pun namanya untuk mengendorse produk-produk mereka.
"Meng-endorse bisnis-bisnis yang selama ini dikategorikan meneruskan bisnis hitam untuk dicuci menjadi lebih putih," jelasnya.
Iskandar pun berharap agar artis insial P berhenti melakukan pola endorse dalam menjalankan aksi pencucian uang.
"Kami harpakan mba inisial P tidak lagi meneruskan pola-pola demikian, supaya tidak sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitamnya menjadi putih," jelasnya.
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
SIAPA Inda Putri Jaksa Ribut dengan Nikita Mirzani di Sidang, Paksa Ibunda Lolly Pakai Baju Tahanan |
![]() |
---|
AKHIRNYA Oky Pratama Bongkar Aib Reza Gladys, Akui Ngebet Minta Dipertemukan dengan Nikita Mirzani |
![]() |
---|
MANTAN Suami Yuni Shara Ancam Bongkar 'Kartu AS' Saat Masih Menikah, Raymond: Nanti Tersinggung |
![]() |
---|
CURHAT Razman Nasution Ngaku Jadi Kambing Hitam, Sebut Hotman Paris Coba Geser Kasus Iqlima Kim |
![]() |
---|
MENDADAK Mantan Karyawan Nikita Mirzani Bongkar Tabiat Asli Bosnya, Postingan Fitri Salhuteru Heboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.