Saat Suami Cari Nafkah Hingga ke Taiwan, Istri Malah Selingkuh dengan Suami Bu Kades Hingga Hamil

Saat sang suami mencari nafkah di Taiwan, Widayanti selaku istri malah jalin asmara atau selingkuh dengan suami bu Kades di Tulungagung hingga hamil

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Saat sang suami mencari nafkah di Taiwan, Widayanti selaku istri malah jalin asmara atau selingkuh dengan suami bu Kades di Tulungagung hingga hamil, lalu digugurkan 

Bayi tersebut lahir di usia kandungan 7 bulan dan lahir pada pukul 10.30 WIB, Senin (20/3/2023), dengan panjang 40 centimeter dan dan berat 1,7 kilogram.

“Jadi pasalnya bukan pembuangan bayi, melainkan kekerasan kepada anak. Karena ada upaya dengan sengaja menggugurkan kandungan, hingga akhirnya bayi tersebut meninggal dunia,” tegas Anshori.

Bayi yang dibuang tersebut pun mendapatkan perawatan dengan diberikan pertolongan oksigen, resusitasi pijat jantung dan dihangatkan di Puskesmas Ngantru.

Namun, bayi tersebut dan bisa bertahan dan akhirnya meninggal dunia.

Suami Bu Kades Pura-Pura Temukan Bayi

Peristiwa penemuan bayi dalam kardus di Tulungagung, Jawa Timur oleh suami kepala desa itu ternyata anaknya sendiri dari hasil selingkuhan.

Baca juga: Ternyata Suami Bu Kades yang Buang Bayi di Sawah Berencana Gugurkan Kandungan Bareng Selingkuhan

Bayi yang ditemukan tersebut merupakan darah daging sang suami yang dilahirkan selingkuhan.

Pria yang mengaku menemukan bayi dalam kardus tersebut bernama Riyanto (45).

Awalnya pria itu mengaku menemukan bayi tersebut.

Namun setelah ditelusuri ternyata bayi tersebut merupakan anaknya sendiri.

Bayi yang ditemukan bukan anak dari hasil pernikahannya dari istri yang sah.

Ternyata anak tersebut merupakan hasil hubungan gelapnya dengan wanita bernama Widayanti (30).

Riyanto mengaku menemukan bayi terebut di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Senin (20/3/2023).

Temuan tersebut dirasa janggal oleh pihak berwenang.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori mengatakan, pihaknya sudah mencurigai Riyanto karena ada kejanggalan dari penjelasannya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved