Pengamat Sebut Jokowi Ingin Sandiaga Uno Mengalah di Pilpres 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara.

Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara.

Menanggapi pemanggilan ini, Pengamat Politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut itu sebagai upaya memuluskan duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Ia menjelaskan, Ganjar dan Prabowo itu merupakan capres atau cawapres yang direstui oleh Presiden Jokowi.

Namun, langkah politik Presiden Jokowi itu amat susah untuk ditebak. Sebab, ia masih mencari metode terbaik untuk memuluskan kemenangan bagi pasangan yang didukungnya nanti.

"Soal apakah Pak Jokowi mau membranding Sandi atau soal Sandi mengalah karena prabowo maju, sangat sulit kita membaca arah dan intensitas berfikirnya Jokowi," kata Pangi kepada Kompas TV, Kamis (16/3/2023).

"Yang jelas Jokowi terus bekerja keras bagaimana berupaya memuluskan langkah politiknya untuk mengusung capres yang beliau restui apakah itu Prabowo atau Ganjar," sambungnya.

Baca juga: Polda Jambi Setop Angkutan Batu Bara Sabtu Besok, Ini Sebabnya

Baca juga: Jadi Tersangka Pencucian Uang, Aset Bos KSP Indosurya Henry Surya Akan Disita Lagi

Menurut dia, menteri yang dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk melanjutkan programatik dan agenda Jokowi setelah tidak lagi berkuasa, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Terlihat bagaimana porsi endorse Jokowi ke Prabowo, hadir Pak Prabowo dalam momen penting agenda Jokowi, bahkan kerap kali Prabowo hadir menemani Jokowi dalam konteks yang agak beda misalnya di sawah dan lain lain."

"Malah menteri pertaniannya enggak dapat panggung diberikan Jokowi untuk Prabowo. Banyak tafsir, apakah ini kode keras Ganjar dan Prabowo direstui Jokowi untuk maju pada Pilpres 2024," ujarnya.

Meski begitu, kata Pangi, sosok Sandiaga tak boleh dibiarkan begitu saja sebagai peserta pesta demokrasi nanti.

Sebab, wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra itu termasuk ke dalam daftar cawapres yang potensial.

"Sandi termasuk cawapres yang masih potensial dan masih cukup untuk diperhitungkan, sebagai cawapres, karena beliau masih punya elektabilitas yang cukup moncer dengan positioning cawapres."

"Terus Sandi punya modal logistik. Untuk konstestasi capres/cawapres enggak bisa dari dhuafa, harus punya logistik yang cukup," ujarnya.

Ia menyebut, bila Sandi tetap menjadi kader Partai Gerindra sebaiknya yang bersangkutan mendukung langkah Prabowo di Pilpres 2024.

"Sandi juga kader Gerindra, harus diakui ruang gerak Sandi agak sulit dan kurang leluasa semenjak Sandi resmi jadi kader Gerindra. Kader partai tetap Prabowo prioritas, salah satu plus minus Sandi kader Partai Gerindra," katanya.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Wabup Nilwan Paparkan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting

Baca juga: Anggota DPRD Provinsi Jambi, Budi Yako Hadiri Musrembang RKPD 2024 Pemerintah Kota Jambi

Baca juga: Jadi Tersangka Pencucian Uang, Aset Bos KSP Indosurya Henry Surya Akan Disita Lagi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved