Ukraina Kehilangan Pasukan Berpengalaman, Tak Punya Lagi Pasukan terbaik untuk Balas Serangan Rusia

Ukraina sudah kelihangan banyak tentara pada perang melawan Rusia. Akibatnya, banyak pasukan Ukraina berpengalaman yang tewas dan pasukan Ukraina dil

Editor: Suci Rahayu PK
AFP
Sejumlah tank dipersiapkan Ukraina guna mencegat pasukan Rusia 

TRIBUNJAMBI.COM - Ukraina sudah kelihangan banyak tentara pada perang melawan Rusia.

Akibatnya, banyak pasukan Ukraina berpengalaman yang tewas dan pasukan Ukraina dilaporkan mulai mengalami penurunan kualitas.

Hal tersebut membuat sejumlah pihak mempertanyakan kesiapan pasukan Ukraina meluncurkan serangan balik besar yang diyakini akan diluncurkan pada musim semi.

Kualitas pasukan Ukraina, sebelumnya dinilai menjadi keunggulan tersendiri atas pasukan invasi Rusia, menurun usai Kiev terpaksa semakin mengandalkan wajib militer karena banyaknya korban yang berjatuhan.

Pejabat-pejabat Amerika Serikat (AS) dan Eropa sendiri memperkirakan sekitar 120.000 tentara Ukraina terbunuh atau terluka sejak perang.

Sementara di pihak Rusia, Barat memperkirakan terdapat 200.000 tentara yang terbunuh atau terluka.

Baca juga: Cara Memulihkan Akun WA yang Disadap

Baca juga: Eks Terpidana Kasus Korupsi Ditunjuk Jadi Safsus Mensos Tri Rismaharini

Namun, Moskow diuntungkan jumlah militer lebih besar dan populasi lebih banyak untuk menambah kekuatan tempur.

Selain minimnya kualitas prajurit baru, komandan militer Ukraina di lapangan mengeluhkan kurangnya amunisi.

"Hal paling berharga dalam perang adalaha pengalaman tempur," kata Kupol, komandan Brigada Serangan Udara ke-46 Ukraina dikutip The Washington Post, Senin (13/3/2023).

"Seorang serdadu yang selamat dari enam bulan pertempuran dan seorang serdadu yang baru datang dari lapangan latihan adalah dua serdadu yang berbeda. Bagai surga dan bumi," lanjutnya.

Kupol menyatakan, tentara berpengalaman tempur di garis depan kini semakin sedikit.

Ia pun berharap kualitas militer Ukraina akan bertambah setelah mendapat pelatihan khusus dari Washington.

Sementara itu, kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengaku kondisi pasukan Ukraina kini tidak mengurangi optimismenya mengenai kans kesuksesan serangan balik.

"Saya tidak berpikir kami menghabiskan potensi kami. Saya pikir, dalam perang apa pun, akan ada waktu ketika Anda harus menyiapkan personel baru seperti yang sedang terjadi sekarang," kata Yermak.

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Cara Memulihkan Akun WA yang Disadap

Baca juga: Eks Terpidana Kasus Korupsi Ditunjuk Jadi Safsus Mensos Tri Rismaharini

Baca juga: Harga Udang Ketak Melambung Tinggi Saat Cuaca Ekstrem Melanda Perairan Jambi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved