Harga Udang Ketak Melambung Tinggi Saat Cuaca Ekstrem Melanda Perairan Jambi

Cuaca ekstrem, angin kencang dan ombak tinggi mencapai 3 meter di perairan Jambi para nelayan Kecamatan Kuala Jambi, berpikir dua kali untuk melaut.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi.com/Rifani Halim
Harga udang ketak melambung tinggi. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Cuaca ekstrem, angin kencang dan ombak tinggi mencapai 3 meter di perairan Jambi para nelayan Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) berpikir dua kali untuk melaut.

Namun, kondisi ombak yang tinggi ini membuat harga udang ketak atau udang nenek melambung tinggi bila dibandingkan beberapa waktu lalu.

Leman salah satu pemuda Kuala Jambi yang berprofesi sebagai nelayan udang ketak mengatakan, cuaca ekstrem akhir-akhir ini  menyebabkan harga tinggi membuat nelayan lebih jarang melaut.

"Karena harga ombak tinggi, nelayan jadi jarang ke laut karena itu kemungkinan harga udang ketak jadi tinggi. Sekarang harganya satu ekor udang mencapai Rp 120 ribu," kata Leman, Selasa (14/3/2023).

Selain itu, hasil tangkapan udang ketak di perairan Jambi ini mengalami penyusutan. Ini pula yang jadi penyebab harga tinggi, selain kondisi cuaca ekstrim.

"Hasil tangkapan sekarang dikit, paling 20 ekor sampai 40 ekor udang ketak. Itu kalau 20 ekor udah campur besar kecil," ujarnya.

Namun, sebelumnya harga udang ketak saat hari besar Imlek biasanya harga Rp 75 itu sudah tergolong mahal karenan kebutuhan ekspor keluar negeri. 

"Kamin harap harga udang ini tetap tinggi walaupun cuaca sudah membaik di hari kedepannya," tuturnya.

Baca juga: Pemkab Tanjabtim akan Gelar Tausiyah Rutin Selama Ramadan di Masjid Agung Nur Addarojat

Baca juga: Disperindag Tanjabtim Pastikan Stok LPG 3Kg Aman Jelang Bulan Suci Ramadhan

Baca juga: Kejari Tanjabtim Musnahkan Barang Bukti Narkotika dari 26 Kasus

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved