Pelajaran untuk Orangtua, Bocah 5 Tahun di Wonogiri Meninggal Akibat Tersedak Saat Makan Rambutan
Bocah berumur lima tahun di Wonogiri meninggal dunia akibat tersedak saat makan buah rambutan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Lantas, bagaimana penanganan atau pertolongan pertama jika seseorang tersedak?
Dilansir dari Kompas.com, kebanyakan orang pernah mengalami tersedak dalam hidupnya dan umumnya tidak berbahaya.
Tapi, tersedak bisa menyebabkan komplikasi seperti iritasi tenggorokan, kerusakan tenggorokan, hingga kematian karena asfiksia.
Tersedak yang menyebabkan sumbatan total jalan napas bisa saja mengakibatkan oksigen tidak dapat memasuki paru-paru.
Padahal, otak sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen.
Baca juga: Usai Cium Bulan Sutena, Kiano Tersedak, Lihat Reaksi Baim Wong
Maka dari itu, tersedak bisa menimbulkan kondisi fatal, termasuk kematian dalam 4-6 menit.
Ancaman bahaya juga tidak kecil. Menurut data Injury Facts 2017 yang dirilis National Safety Council AS, pada 2015 setidaknya ada 5.051 orang di negara tersebut meninggal karena tersedak.
Sebanyak 2.848 di antaranya adalah orang berusia di atas 74 tahun.
Data tersebut mencatat bahwa tersedak adalah penyebab utama keempat kematian akibat cedera yang tidak disengaja (unintentional injury death).
Seseorang yang tersedak mungkin akan batuk terus-menerus hingga dia mengeluarkan makanan atau cairan dari tenggorokan atau saluran napasnya.
Namun, pada beberapa kasus, benda, makanan atau cairan tersangkut di tenggorokan dan memotong suplai udara.
Seseorang yang tersedak mungkin memiliki ketidakmampuan untuk berbicara, batuk, membuat suara, hingga bernapas.
Bibir, kulit atau kuku orang yang tersedak juga mungkin menjadi berwarna kebiruan karena kekurangan oksigen.
Kemudian, dia mungkin akan menyilangkan tangan di tenggorokan untuk memberi tahu bahwa dirinya tersedak.
Pertolongan pertama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.