Anies Baswedan Jadi Sorotan di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terbitkan Izin Mendirikan Bangunan

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi sorotan pasca insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi/Istimewa
Anies Baswedan jadi sorotan pasca insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara 

"Ketegasan pak BTP harus ditiru oleh pemimpin politik, walaupun terkadang tidak nyaman, tapi kebijakan penting diambil untuk keselamatan masyarakat sendiri," jelas William.

Lebih lanjut, pihaknya mengingatkan agar Pemprov DKI agar memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak dari para korban.

"Pemprov DKI Jakarta sekarang harus fokus menyelamatkan warga. Jangan sampai kejadian ini terulang."

Baca juga: Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dipegang Kapolri, Simak Penjelasannya

"Pastikan mereka sekarang punya tempat tinggal yang aman dan korban dapat pengobatan gratis," ujar William.

Sementara di media sosial, viral ucapan janji politik Anies Baswedan terhadap warga Plumpang.

Hal itu disandingkan warganet dengan statement Ahok yang menentang warga tetap tinggal disitu. Ahok saat itu menyarankan agar warga direlokasi.

Evaluasi

Sementara itu, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran direksi Pertamina terkait kebakaran ini.

PB HMI menyebut evaluasi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Kami minta Pak Erik Tohir segera mengevaluasi seluruh jajaran direksi pertamina sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden ini," tegas Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muhamad Ikram Pelesa, Minggu (5/2/2023).

Ikram mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polri untuk mengusut tuntas kebakaran di Depo Pertamina Plumpang dengan tuntas.

Pasalnya, Ikram menduga ada kelalaian pihak pertamina dalam melakukan pemeliharaan terhadap pipa penampung dan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah berusia puluhan tahun menjadi faktornya.

"Konstruksi pipa penampung dan penyalur BBM milik Depo Pertamina Plumpang telah berusia puluhan tahun sejak 1974, mestinya pemeliharaan dan perawatannya diperhatikan."

Pihak Pertamina harus bertanggungjawab atas korban jiwa dan kerugian negara yang ditimbulkan akibat ledakan tersebut," jelas Ikram.

Belasan Orang Meninggal Dunia

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved